Ankara, 30 Muharram 1438/31 Oktober 2016 (MINA) – Polisi Turki menahan kepala editor koran oposisi Cumhuriyet, Murat Sabuncu, media pemerintah melaporkan pada Senin (31/10).
Cumhuriyet sendiri melaporkan bahwa beberapa penulisnya juga dibawa ke tahanan polisi.
Sementara Sabuncu ditahan, pihak berwenang sedang mencari ketua dewan eksekutif Akin Atalay dan penulis Guray Oz. Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA.
Harian itu mengatakan, Oz sebenarnya telah ditahan bersama dengan wartawan lainnya.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Menurut CNN Turki, ada 13 surat perintah penangkapan yang dikeluarkan untuk wartawan dan eksekutif dari harian Cumhuriyet.
Penahanan terbaru itu terjadi di saat otoritas berwenang melakukan tindakan keras atas upaya kudeta Juli yang gagal oleh faksi nakal militer untuk menggulingkan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Turki telah berada di bawah status keadaan darurat sejak 15 Juli.
Pemerintah juga telah menutup lebih dari 100 outlet media dan menahan puluhan wartawan karena mengkritik pembersihan yang dilakukan oleh pemerintah.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Tindakan keras terhadap Cumhuriyet terjadi setelah pihak berwenang memerintahkan penutupan beberapa media pro-Kurdi, termasuk kantor berita Dicle Haber Ajansi dan koran Ozgur Gundem, menurut dekrit yang diterbitkan pada Sabtu di jurnal resmi.
Sementara itu Pemerintah Turki menegaskan bahwa keamanan bertindak dalam aturan hukum.
Organisasi yang membela kebebasan berbicara telah menuduh pemerintah melanggar hak asasi manusia. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu