TURKI TANGKAP MAHASISWI RUSIA YANG MAU KE SURIAH

Mahasiswi Rusia Varvara Karaulova. (Foto: dok. vestnikkavkaza.net)
Mahasiswi Rusia Varvara Karaulova. (Foto: dok. vestnikkavkaza.net)

Moskow, 19 Sya’ban 1436/6 Juni 2015 (MINA) – Pemerintah Turki menangkap seorang mahasiswi Rusia saat ia mencoba menyeberang ke wilayah Suriah yang dilanda perang, pihak berwenang Rusia mengatakan Jumat (5/6).

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan, mahasiswi Universitas Negeri Moskow, Varvara Karaulova (19), ditemukan di kota perbatasan Kilis, Turki, setelah dia menghilang dari ibukota Rusia.

“Operasi untuk melacaknya sangat sukses berkat tindakan cepat dari semua kemampuan Interpol dan tindakan terkoordinasi oleh lembaga penegak hukum Turki dan Rusia,” kata pernyataan itu, Nahar Net yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pernyataan itu menambahkan, saat ini Karaulova ditahan oleh petugas imigrasi Turki.

Mahasiswi jurusan budaya yang tampaknya sangat tertarik dengan Islam dan Arab itu, pergi menghilang pada 27 Mei setelah tidak hadir dalam kuliahnya di universitas bergengsi dan pergi ke Istanbul, media lokal melaporkan.

Hal itu memicu spekulasi “ia ingin bergabung dengan kelompok bersenjata kuat Islamic State atau ”.

Ayahnya Pavel Karaulov di Istanbul mengatakan kepada RIA Novosti, kantor berita nasional Rusia, bahwa Karaulova ditahan Kamis karena ia mencoba untuk menyeberangi perbatasan.

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengatakan kepada RIA Novosti, mereka sedang menimbang apakah akan membuka penyelidikan kriminal terhadap Karaulova yang mencoba bergabung dengan kelompok bersenjata ilegal.

Karaulova bukan wanita muda pertama dari Eropa yang mencoba untuk melakukan perjalanan ke Suriah.

Tiga siswi London pernah menyeberang ke Suriah pada Februari.

Sehari sebelum ini, Kamis, Pemerintah Turki mengatakan telah menahan seorang wanita Perancis yang menyeberang kembali ke Turki setelah bergabung dengan ISIS.

Turki telah mendapat kecaman dari Barat terkait aliran pejuang asing yang melalui perbatasannya masuk ke Suriah.

Pemerintah di Ankara mengatakan telah menempatkan lebih 13.500 warga asing pada “daftar hitam” untuk menghentikan mereka bepergian ke Suriah. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0