Turki Tekankan Kesepakatan Gandum Dilanjutkan

Ankara, MINA – Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (26/9), Inisiatif harus dilanjutkan guna mengatasi kekurangan dan krisis pangan global.

“Kami yakin inisiatif ini harus dilanjutkan dengan memperbaiki kekurangannya,” kata Erdogan pada konferensi pers bersama sejawatnya dari Vladimir Putin.

Pada Juli ini, Rusia menangguhkan partisipasinya dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Turkiye dan PBB, untuk melanjutkan dari tiga pelabuhan Laut Hitam Ukraina yang dihentikan setelah perang Ukraina, yang dimulai pada Februari 2022, demikian Anadolu Agency melaporkan.

Moskow mengeluh bahwa tidak memenuhi kewajibannya atas ekspor gandum Rusia, dan tidak cukupnya pengiriman gandum Ukraina ke negara-negara yang membutuhkan.

Menekankan pentingnya memenuhi permintaan Rusia akan ekspor biji-bijian dan pupuk ke duna, Turkiye mengatakan tidak ada alternatif lain selain kesepakatan tersebut.

“Usulan alternatif terhadap kesepakatan gandum tidak dapat menawarkan model yang berkelanjutan, aman, dan permanen berdasarkan kerja sama antar pihak, seperti inisiatif gandum di Laut Hitam,” kata Erdogan.

“Kesepakatan tersebut telah memainkan “peran penting” dalam mengatasi krisis pangan global,” kata Erdogan, juga menambahkan bahwa kesepakatan tersebut bertindak seperti “tabung pernapasan” bagi pihak-pihak yang membutuhkan seperti di Afrika.(T/R4/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.