Ankara, MINA – Kepresidenan Turki mengatakan pada hari Sabtu (27/1), Amerika Serikat (AS) tidak lagi memberikan senjata kepada milisi Uni Perlindungan Rakyat (YPG) Kurdi di Suriah.
Ibrahim Kalin, Juru Bicara Presiden Turki dan Penasehat Keamanan Nasional AS McMaster mengadakan sebuah perbincangan telepon pada hari Jumat. McMaster memastikan akan hal itu, demikian Alalam News memberitakan.
Pada hari Kamis, Pentagon mengatakan bahwa pihaknya dengan hati-hati melacak senjata yang diberikan kepada YPG dan akan melanjutkan diskusi dengan Turki.
Pernyataan Pentagon muncul setelah Pemerintah Turki mendesak Washington untuk mengakhiri dukungannya terhadap YPG atau mengambil risiko menghadapi pasukan Turki di medan Suriah.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Pada hari Jumat, Erdogan mengatakan bahwa pasukan Turki akan menyapu milisi Kurdi dari perbatasan Suriah. Operasi militer Turki dapat diteruskan ke timur hingga ke perbatasan dengan Irak.
Langkah Turki itu berisiko akan adanya kemungkinan konfrontasi dengan pasukan AS di wilayah Manbij yang bersekutu dengan Kurdi.
Kepresidenan Turki mengatakan, Kalin dan McMaster telah sepakat bahwa Turki dan AS tetap melakukan koordinasi erat untuk “menghindari kesalahpahaman”. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)