Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turki Tutup Semua Perusahaan Gulen

kurnia - Senin, 25 Juli 2016 - 00:41 WIB

Senin, 25 Juli 2016 - 00:41 WIB

437 Views ㅤ

Foto: MEMO

Malatya, 19 Syawwal 1437/24 Juli 2016 (MINA) – Menteri Bea Cukai dan Perdagangan Turki Bulent Tufenkci  mengatakan pada Ahad (24/7), pihaknya akan menyelidiki dan menutup semua perusahaan yang terkait dengan kegiatan organisasi Fetullah Gulen (Feto).

Berbicara kepada wartawan di Malatya setelah mengunjungi kantor gubernur regional, Tufenkci mengatakan, Feto berada di balik upaya penggulingan pemerintah yang terpilih secara demokratis dan tatanan konstitusional di negeri itu.

“Perusahaan Fetullah yang mensponsori dan menyediakan sumber daya keuangan untuk mereka akan diidentifikasi secara individual,” katanya, sebagaimana Middle East Monitor (MEMO) melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Sebuah surat kabar resmi melaporkan pada Sabtu (23/7), komentar Tufenkci muncul setelah pemerintah menutup lebih dari 2.000 lembaga yang terkait Gulen di seluruh negeri menyusul upaya kudeta 15 Juli.

Baca Juga: Menlu Sugiono Tekankan Lima Poin Konsensus ASEAN sebagai Kunci Penyelesaian Krisis Rohingya

Menurut dekrit yang diterbitkan dalam surat kabar itu, 35 lembaga dan organisasi kesehatan serta 1.043 lembaga pendidikan swasta, organisasi, asrama, dan hotel ditutup karena memiliki hubungan dengan Feto.

Sebanyak 1.229 yayasan dan asosiasi, 19 serikat, federasi dan konfederasi dan 15 sekolah dasar juga ditutup.

Langkah itu diambil di bawah tiga bulan darurat nasional yang diterapkan oleh pemerintah, yang diumumkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu lalu.

Upaya kudeta 15 Juli menewaskan sedikitnya 246 orang dan melukai lebih dari 2.100 lainnya.

Baca Juga: Serikat Pekerja Italia Serukan Mogok Massal Dukung Flotilla Kemanusiaan Gaza

Gulen telah dituduh melakukan kampanye sejak lama untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi ke dalam lembaga pemerintahan, khususnya militer, polisi dan peradilan, membentuk apa yang dikenal sebagai “negara paralel”. (T/P002/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Israel Culik 443 Relawan Global Sumud Flotilla di Laut Mediterania

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 pada Selasa (23/9) di New York, Amerika Serikat mengangkat sebuah foto seorang anak Palestina yang kekurangan gizi parah di Gaza (foto: Anadolu Agency)
Amerika
Dunia Islam