Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turkish Airlines Akan Beli 50 Pesawat Airbus dan Boeing

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 11 Maret 2018 - 22:59 WIB

Ahad, 11 Maret 2018 - 22:59 WIB

493 Views

Turkish Airlines (Fortune)

Istanbul, MINA – Perusahaan Penerbangan Turki, Turkish Airlines, akan membeli setidaknya 50 pesawat berbadan lebar merek Airbus dan Boeing untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan itu yang terus berkembang pesat tahun-tahun terakhir ini.

Peningkatan kapasitas Turkish Airlines juga sejalan dengan rencana Pemerintah Turki yang akan meresmikan pengoperasian bandara baru tanggal 28 Oktober 2018 nanti di Istanbul, di pinggir Laut Hitam, yang dirancang sebagai  pusat penerbangan dunia (hub) menyaingi Dubai.

Turkish Airlines dalam sebuah pernyataan pada Ahad (11/3), menyatakan, perusahaan itu telah bersepakat untuk membeli 25 pesawat Boeing B787-9 buatan AS, yang dikenal sebagai Dreamliner, dan 25 pesawat Airbus A350-900 buatan Perancis.

Selain itu, perusahaan tersebut juga memiliki opsi untuk membeli lima pesawat dari masing-masig pemasok tersebut, yang berarti pembelian akhir bisa mencapai 60 pesawat.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Dikatakan, 6 pesawat akan dikirim pada tahun 2019, 14 pada tahun 2020, 10 pada tahun 2021, 12 pada tahun 2022, 11 pada tahun 2023 dan 7 pada tahun 2024.

Airbus menyebutkan bahwa harga katalog 25 pesawat A350 akan mencapai 9,5 miliar dolar AS (sekitar Rp131 triliun).

Kepala Eksekutif Turkish Airlines Ilker Ayci mengatakan, pembelian pesawat tersebut diumumkan setelah penandatanganan kesepakatan  dalam kunjungan terakhir Presiden Recep Tayyip Erdogan ke pabrik Airbus di Perancis dan pabrik Boeing di AS.

Ayci memuji kesepakatan tersebut sebagai “inisiatif yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan akan pesawat berbadan lebar di bandara baru”, serta memperkuat armada menjelang peringatan 100 tahun berdirinya Turki modern pada tahun 2023.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

“Kami yakin ini tidak hanya akan mempercepat kemajuan Turkish Airlines, tapi juga berkontribusi pada penerbangan sipil Turki secara keseluruhan,” kata Ayci, seperti dilaporkan kantor berita Anadolu Agency.

Turkish Airlines, dengan kepemilikan 49 persen saham pemerintah, telah tumbuh secara meyakinkan dalam beberapa tahun terakhir, denan dukungan kuat dari Presiden Erdogan.

Jumlah penumpang Turkih Airlines meningkat pesat dari 14 juta pada tahun 2005 menjadi 69 juta pada 2017.

Maskapai ini menargetkan total 74 juta penumpang pada 2018 dan ingin memperluas armada dari 329 saat ini menjadi 424 pesawat pada tahun 2023. (T/RS2//P1)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Palestina
Breaking News
Breaking News
Ekonomi