Aktivis pro-Palestina Protes Rencana Penjualan Senjata Boeing ke Israel

Aktivis Pro-Palestina berkumpul di luar Boeing International Headquarters di kota Chicago, AS pada 29 Mei 2021, memprotes rencana penjualan senjata perusahaan ke Israel. (Twitter)

Chicago, MINA – mengadakan protes di luar Markas Besar Internasional di kota Chicago, AS, untuk mengutuk rencana raksasa penjualan senjata berpemandu presisi senilai $ 735 juta ke Israel.

Demonstrasi berlangsung pada Sabtu (29/5), dengan para peserta membawa bendera Palestina dan meneriakkan slogan-slogan seperti “Merdekakan Palestina” dan “Akhiri pendudukan sekarang.”

Para pengunjuk rasa juga mengangkat plakat bertuliskan, “$ 735 juta untuk mendanai genosida Palestina”, “Gaza diserang”, dan “Berhenti mengambil untung dari kematian orang Palestina.”

Mereka menentang penjualan senjata yang direncanakan setelah 11 hari agresi militer Israel di Jalur Gaza yang diblokade, yang menewaskan 253 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita, dan melukai 1.948 lainnya.

Awal bulan ini, Departemen Luar Negeri AS memberikan Boeing lisensi komersial untuk menjual Joint Direct Attack Munitions dan Small Diameter Bombs ke Israel, kata seorang asisten kongres kepada The Times of Israel.

Penjualan tersebut, yang secara resmi diberitahukan oleh Kongres pada 5 Mei, mengkhawatirkan beberapa anggota DPR Demokrat yang telah menekan pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk membatasi dukungan militer bagi rezim Israel.

Di DPR, Perwakilan Alexandria Ocasio-Cortez, Rashida Tlaib dan Mark Pocan mengajukan resolusi bersama ketidaksetujuan yang bertujuan memblokir penjualan. Selain itu, Senator Bernie Sanders mengajukan keputusan versi Senat.

“Pada saat bom buatan AS menghancurkan Gaza, dan membunuh wanita dan anak-anak, kita tidak bisa begitu saja membiarkan penjualan senjata besar-besaran berlangsung bahkan tanpa debat Kongres,” kata Sanders setelah menyerahkan resolusi tersebut kepada Komite Hubungan Luar Negeri Senat. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)