Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turkiye akan Padamkan Lampu dalam Rangka Earth Hour Mengenang Korban Gempa

sri astuti - Jumat, 24 Maret 2023 - 15:48 WIB

Jumat, 24 Maret 2023 - 15:48 WIB

7 Views

A local resident walks past a destroyed building in Hatay, on February 11, 2023, after a 7.8-magnitude earthquake struck the country's southeast. - Rescuers pulled out children on February 10, 2023, from the rubble of the Turkey-Syria earthquake that struck on February 6, 2023, as the toll approached 23,000 and a winter freeze compounded the suffering for nearly one million people estimated to be in urgent need of food. (Photo by Yasin AKGUL / AFP)

Ankara, MINA – Turkiye akan memadamkan lampu dalam rangka Earth Hour pada hari Sabtu (25/3), untuk mengenang para korban gempa kuat yang menewaskan lebih dari 50.000 orang.

Dalam sebuah pernyataan, Dana Margasatwa Dunia untuk Alam – Turkiye mengatakan acara Earth Hour diadakan di seluruh dunia pada hari Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahun atas panggilan yayasan, dan tahun ini akan berlangsung pada tanggal 25 Maret antara pukul 8.30 dan 9.30 pm. waktu setempat (1730-1830GMT). Anadolu melaporkan.

Sebagai bagian dari acara yang dipimpin oleh WWF-Turkiye, lampu monumen, institusi, dan rumah warga Turkiye akan dimatikan untuk mengenang mereka yang kehilangan nyawa dalam gempa dahsyat kembar pada 6 Februari.

Organisasi nonpemerintah juga menyerukan mobilisasi “pemulihan hijau” untuk membangun kembali daerah yang terkena dampak gempa dengan cara yang tahan bencana selama Earth Hour. Peserta akan dapat mendukung kampanye “pemulihan hijau” dengan mendaftar di situs web acara Earth Hour.

Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel

“Waktu hampir berhenti pada 6 Februari. Selama 16 tahun, kami telah mematikan lampu selama satu jam guna menarik perhatian pada langkah-langkah yang harus diambil untuk masa depan dunia kita, kali ini kami akan mematikan lampu untuk mengenang kehilangan kami, ” Asli Pasinli, Kepala WWF Turkiye, dalam pernyataannya.

“Tahun ini, Earth Hour adalah waktu bagi kita untuk memperingati gempa paling dahsyat dalam sejarah negara kita,” tambahnya.

Dimulai di Sydney pada tahun 2007 sebagai acara pemadaman lampu simbolis, aksi lingkungan global utama WWF Earth Hour telah tumbuh menjadi salah satu gerakan akar rumput terbesar di dunia untuk lingkungan, menginspirasi individu, komunitas, bisnis, dan organisasi di 190 negara dan wilayah untuk mengambil tindakan lingkungan yang nyata.(T/R7/P2)

 

Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Eropa