Ankara, MINA – Turkiye telah mengonfirmasi laporan bahwa pemerintahnya menolak izin Presiden Israel untuk memasuki wilayah udara Turkiye dalam perjalanan menuju Azerbaijan, di tengah memburuknya hubungan antara Ankara dan Tel Aviv baru-baru ini.
Menurut laporan, delegasi Israel untuk konferensi iklim COP29 tiba di ibu kota Azerbaijan, Baku, pada 11 November, setelah melakukan perjalanan ke sana dengan penerbangan komersial melalui Georgia. MEMO melaporkan, Selasa (19/11).
Namun, ketika Presiden Israel Isaac Herzog dijadwalkan untuk menghadiri pertemuan puncak tersebut, ia mengumumkan pembatalan kunjungan karena “pertimbangan keamanan” yang tidak disebutkan.
Setelah pengumuman tersebut, kantor berita Israel, Ynet, kemudian melaporkan bahwa perjalanan tersebut dibatalkan karena Turkiye telah menolak akses pesawat Presiden Israel Herzog ke wilayah udaranya, dengan seorang pejabat Azerbaijan yang tidak disebutkan namanya dilaporkan mengatakan Tel Aviv dan Ankara terlibat dalam “negosiasi intensif melalui saluran diplomatik yang berlangsung selama beberapa hari tetapi tidak membuahkan hasil”.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Menurut laporan media terbaru, pejabat Turkiye kini juga telah mengonfirmasi penolakan pemerintah atas permintaan resmi Israel agar pesawat Herzog terbang melalui wilayah udara Turkiye.
Penolakan permintaan Israel tersebut terjadi setelah Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengumumkan pekan lalu pemutusan semua hubungan dengan pemerintah, militer, dan sektor perdagangan Israel, dengan menyatakan bahwa pemerintah koalisi yang berkuasa di Ankara “bersikap tegas dalam keputusannya untuk memutus hubungan dengan Israel, dan kami akan mempertahankan sikap ini di masa mendatang.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan