Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turkiye Serukan Reformasi DK PBB Usai AS Veto Resolusi Gencatan Senjata Gaza

Rudi Hendrik - Ahad, 10 Desember 2023 - 13:01 WIB

Ahad, 10 Desember 2023 - 13:01 WIB

9 Views

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan. (Foto: dok. AA)

Istanbul, MINA – Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada hari Sabtu (9/12) mengulangi seruannya untuk mereformasi Dewan Keamanan PBB, di mana AS memveto resolusi yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza pada hari sebelumnya.

“Karena veto AS, tidak ada keputusan yang diambil. Penting bagi Dewan Keamanan PBB untuk melakukan reformasi,” kata Presiden Turkiye dalam pidatonya pada acara Hari Hak Asasi Manusia Sedunia di Istanbul, Anadolu Agency melaporkan.

“Kami telah kehilangan harapan dan harapan kami dari Dewan Keamanan PBB,” katanya. “Sejak 7 Oktober, Dewan Keamanan PBB, yang misinya adalah menciptakan perdamaian global, telah berubah menjadi pelindung Israel.”

Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama sepekan dengan kelompok Hamas Palestina.

Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang

Sekitar 17.700 warga Palestina telah syahid di daerah kantong yang diblokade dalam serangan udara dan darat Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.

Erdogan menekankan bahwa pemerintah Israel, yang didukung penuh oleh negara-negara Barat, melakukan kekejaman dan pembantaian di Gaza yang mempermalukan umat manusia secara keseluruhan.

“Para penjagal Gaza” harus bertanggung jawab atas kejahatan terhadap kemanusiaan, kata Erdogan, seraya menambahkan bahwa mereka akan bertanggung jawab “cepat atau lambat.” (T/RI-1/P1)

 

Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Korea Utara

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Internasional
Eropa
Internasional
Internasional