Istanbul, MINA – Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada hari Sabtu (9/12) mengulangi seruannya untuk mereformasi Dewan Keamanan PBB, di mana AS memveto resolusi yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza pada hari sebelumnya.
“Karena veto AS, tidak ada keputusan yang diambil. Penting bagi Dewan Keamanan PBB untuk melakukan reformasi,” kata Presiden Turkiye dalam pidatonya pada acara Hari Hak Asasi Manusia Sedunia di Istanbul, Anadolu Agency melaporkan.
“Kami telah kehilangan harapan dan harapan kami dari Dewan Keamanan PBB,” katanya. “Sejak 7 Oktober, Dewan Keamanan PBB, yang misinya adalah menciptakan perdamaian global, telah berubah menjadi pelindung Israel.”
Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama sepekan dengan kelompok Hamas Palestina.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Sekitar 17.700 warga Palestina telah syahid di daerah kantong yang diblokade dalam serangan udara dan darat Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.
Erdogan menekankan bahwa pemerintah Israel, yang didukung penuh oleh negara-negara Barat, melakukan kekejaman dan pembantaian di Gaza yang mempermalukan umat manusia secara keseluruhan.
“Para penjagal Gaza” harus bertanggung jawab atas kejahatan terhadap kemanusiaan, kata Erdogan, seraya menambahkan bahwa mereka akan bertanggung jawab “cepat atau lambat.” (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris