Istanbul MINA – Pemerintah Turkiye telah menerjunkan 9.000 personal Tim Penyelamat (rescue) untuk mencari korban di daerah yang dilanda gempa di 10 provinsi yang terkena dampak.
Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) dan Bulan Sabit Merah (Red Crescent) juga telah dikirim ke wilayah tersebut. Hurriyet Daily melaporkan, Senin (6/2/2023).
Pasukan Angkatan Darat Turki dan berbagai unit dan institusi kotamadya dengan infrastruktur bencana juga ditugaskan untuk bertugas.
Jumlah Tim Rescue akan terus meningkat untuk mencapai zona gempa, perintah Presiden Recep Tayyip Erdoğan.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Beberapa menteri tiba di kota-kota di zona gempa dan mulai mengoordinasikan pekerjaan di lokasi, ujar Erdogan.
Upaya penyelamatan bagi orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan masih terus berlanjut, di tengah cuaca dingin.
Untuk mendukung upaya pencarian dan penyelamatan di wilayah gempa, 400 petugas medis dari berbagai unit di provinsi selatan Antalya dikerahkan ke lokasi kejadian.
Tenaga kesehatan yang ditugaskan dari Kementerian Pertahanan dan Kementerian Kesehatan diberangkatkan dari Ankara ke wilayah tersebut dengan dua pesawat militer.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
Selain tim penyelamat, selimut, makanan, dan tim dukungan psikologis dari beberapa provinsi tanah air juga dikirim ke wilayah tersebut.
Setelah gempa, negara tersebut mengeluarkan alarm level-4, termasuk permintaan bantuan internasional.
“Setelah berdiskusi dengan Kementerian Luar Negeri, bantuan internasional untuk pencarian dan penyelamatan melalui ERCC (Pusat Koordinasi Tanggap Darurat) telah dipanggil,” kata AFAD. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)