
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: AP/Sebastian Scheiner)
Tel Aviv, MINA – Pemerintah Israel menganggap sangat mungkin Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota negeri Yahudi itu dalam waktu beberapa hari ke depan, demikian televisi Hadashot memberitakannya.
Klaim TV Israel itu juga melaporkan bahwa Pemerintah Israel berharap Trump menginstruksikan pejabatnya untuk mempersiapkan pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Laporan berita Hadashot muncul sehari setelah Wakil Presiden AS Mike Pence mengatakan bahwa Trump “secara aktif mempertimbangkan” memindahkan kedutaan AS.
Baca Juga: Lebih dari 100 Jurnalis Global Buat Petisi Tuntut Akses Segera ke Gaza
Media itu mengatakan bahwa deklarasi Trump dijadwalkan akan muncul dalam beberapa hari, mungkin setelah hari Ahad (3/12). Demikian Times of Israel memberitakannya yang dikutip MINA.
Laporan TV tersebut muncul setelah Pence membahas masalah kedutaan tersebut pada Selasa (28/11) di New York.
“Presiden Donald Trump secara aktif mempertimbangkan kapan dan bagaimana memindahkan kedutaan besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem,” kata Pence dalam acara peringatan 70 tahun pemisahan Palestina yang memicu lahirnya Israel.
Wacana pemindahan Kedutaan AS ke Yerusalem adalah salah satu janji kampanye Trump.
Baca Juga: Pakar PBB: Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata
Pada awal Desember ini, Trump harus kembali memutuskan janji tersebut. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Kapal Kemanusiaan akan Berlayar ke Gaza Akhir Agustus Ini