Nay Pyi Taw, MINA – U Win Myint, mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, terpilih sebagai presiden baru Myanmar dalam pemilihan presiden hari Rabu (28/3), demikian Parlemen Union mengumumkan.
U Win Myint menjadi presiden Myanmar yang ke-10 negara itu sejak 1948, kantor berita Xinhua melaporkan yang dikutip MINA.
Pemilihan presiden diselenggarakan oleh Parlemen Union untuk mengisi lowongan presiden yang ditinggalkan oleh U Htin Kyaw, yang mengunduran diri pada pekan lalu, karena alasan kesehatan.
Pemilihan presiden Myanmar ini diperebutkan oleh tiga kandiat yang sebelumnya menjabat wakil presiden, yaitu U Myint Swe, U Henry Van Thio dan U Win Myint.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
U Win Myint memenangkan pemilihan dengan meraih 403 suara dari total 636 anggota parlemen yang memberikan suaranya di Parlemen Union. Dari suara yang diberikan tersebut empat di antaranya dibatalkan.
U Myint Swe meraih dukungan 211 suara dan U Henry Van Thio memperoleh 18 suara.
Selanjutnya U Myint Swe dan U Henry Van Thio ditetapkan sebagai wakil presiden pertama dan kedua sesuai dengan suara yang mereka peroleh.
Parlemen selanjutnya akan mengumumkan tanggal pelantikan jabatan presiden terpilih dan dua wakil presiden pada hari Kamis (29/3) besok ketika sidang parlemen dilanjutkan.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
U Win Myint mengundurkan diri dari Dewan Perwakilan Rakyat (Majelis Rendah) pekan lalu tetapi terpilih kembali sebagai wakil presiden dan dinominasikan sebagai kandidat untuk pemilihan presiden.
U Win Myint, anggota Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), sebelumnya terpilih sebagai anggota parlemen di Dewan Perwakilan Rakyat dari konstituensi Pathein pada pemilu sela 2012 dan terpilih kembali pada posisi yang sama dari konstituensi Tammwe di pemilihan umum 2015. Ia menjadi Ketua Dewan Perwakilan pada tahun 2016.
Parlemen dan pemerintah Myanmar saat ini memulai periode lima tahun mereka dari Februari dan April 2016 di bawah kepemimpinan NLD yang berkuasa dan memenangkan mayoritas mutlak kursi parlemen dalam pemilihan umum 8 November 2015. (T/B05/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia