Banten, MINA – Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Wilayah Jabodetabek bekerja sama dengan Akademi Bambu Nusantara Serpong Tanggerang Selatan, mengadakan pelatihan pembuatan Hunian Sementara (Huntara) dari bahan bambu di Tangerang Selatan Banten Kamis (2/7).
“UAR Al-Fatah bersama Akademi Bambu Nusantara adakan pelatihan pembuatan hunian sementara untuk korban bencana alam,” kata Koordinator UAR Wilayah Jabodetabek Endang Sudarajat kepada MINA, Jumat (3/7).
Kegaiatan bertujuan untuk memberikan pengetahuan cara pembuatan Huntara yang dapat dipraktekkan saat di lokasi bencana dengan menyesuaikan bahan seperti bambu. Ada 10 orang personil UAR Al-Fatah wilayah Jabodetabek mengikuti pelatihan tersebut.
Menurut Endang, Tim UAR juga dilatih untuk dapat mengenali jenis tanaman bambu di Indonesia dan dunia. Pembuatan hunian sementara dengan menggunakan bambu dapat berfungsi pemecah ombak tsunami.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
“Hunian sementara dengan menggunakan bambu tersebut kekuatannya bisa berminggu-minggu, bambu untuk hunian sementara selain kuat, tahan lama, juga lebih ekonomis,” jelasnya.
Namun katanya, yang perlu diperhatikan dalam pembuatan shelter bambu adalah ukuran dari bambu. Misalnya untuk pondasi dipakai bambu berukuran lebih besar, dan atapnya memakai bambu yang lebih ringan.
“Pelubangan bambu pun harus pas. agar ikatan yang dilakukan juga bisa kuat, pemilihan bambu juga harus betul-betul baik, karena berpengaruh pada retakan. “Kalau bambu muda, mudah patah,” ujarnya. (L/R4/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga