Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imaam Yaksyallah Kunjungi Kampung Babakan Rengas yang Tergenang Banjir

kurnia - Senin, 1 Maret 2021 - 16:51 WIB

Senin, 1 Maret 2021 - 16:51 WIB

20 Views ㅤ

Bekasi, MINA –  Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur mengunjungi daerah Kampung Babakan Rengas, Desa Karangsegar, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, yang masih tergenang banjir, Senin (1/3).

Imaam didampingi anggota-anggota Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR), beberapa lembaga kemanusiaan lainnya yang turut mengunjungi wilayah itu di antaranya: relawan Radio Silaturahmi (Rasil), Medical Emergency Rescue Committe (MER-C), dan Relawan Gerebek Indonesia, demikian pantauan MINA, Senin, (1/3).

Tim MER-C membuka Posko pengobatan gratis untuk warga-warrga terdampak.

Imaam Yakhsyallah mendampingi tim kemanusiaan saat penyaluran bantuan.

Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol

Imaam mengatakan, upaya membantu korban banjir ini adalah sebagai bentuk memenuhi panggilan Allah dalam QS Al Maidah ayat dua.

Yang artinya: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Dan bertakwalah kamu kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat berat siksa-nya…” 

“Salah satu kelebihan bangsa Indonesia yaitu memiliki solidaritas yang tinggi ketika terjadi musibah, dan ini yang harus dirawat sehingga bangsa Indonesia tetap bersatu dan saling menguatkan,” ujarnya selanjutnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln menyatakan, ada 30 desa di Kabupaten Bekasi yang kini masih tergenang banjir.

Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan

“Salah satunya berada di Kecamatan Pebayuran yang meliputi Desa Karangharja, Desa Karangsegar, Desa Karangreja, Desa Karangpatri, Desa Sumberurip, Desa Sumbersari, Desa Sumberreja, Desa Karangsegar, Desa Bantarsari, dan Desa Bantarjaya,” jelasnya.

Desa-desa tersebut mengalami kerusakan akibat volume air yang sangat tinggi, ditambah dengan robohnya tanggul Sungai Citarum. Walaupun saat ini kondisi air sudah semakin surut namun masih ada beberapa rumah yang masih tergenang banjir dan belum bisa ditempati.

Bahkan beberapa warga masih memerlukan bantuan, baik berupa sembako dan obat obatan. Selain bantuan logistik.

Di lokasi tersebut tercatat ada 661 Kepala Keluarga dan 39 Balita.

Baca Juga: Syubban Fatayat Masjid At-Taqwa Cibubur Gelar Program Youth Camp di Purwakarta

Fasilitas umum yang rusak di antaranya adalah gedung Pondok Pesantren Raudhatul Thaibin dengan sebanyak 48 santri, Mushola Nurul Ikhlas dan Mushola Baiturahman yang hingga kini masih mengharapkan bantuan berupa Al-Quran, Meja Ngaji dan Karpet mushola.(R/R4/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: UAR Beri Pelatihan Mitigasi Bencana di SDN Ragunan 05 Pagi Jaksel

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Breaking News
Indonesia
Indonesia
Indonesia