Kalianda, MINA – Ukhuwah Al-fatah Rescue (UAR) mengadakan Tabligh Akbar di lokasi bencana Tsunami Selat Sunda, dengan tema “Membangun Ukhuwah Islamiyah untuk Kemajuan Islam yang Rahmatan Lil Alamin”.
Tabligh Akbar tersebut diadakan di Masjid Jami’ Miftahul Falah, Way Muli, Rajabasa, Lampung Selatan, dihadiri sekitar 1.000 warga Way Muli dan sekitarnya, Ahad, (27/1).
Ketua panitia, Setiadi dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada anggota relawan yang turut membersamainya, serta support penuh yang diberikan masyarakat.
“Tabligh Akbar ini merupakan penutup atas kegiatan yang kami lakukan selama satu bulan lebih di sini. Semoga persaudaraan kita tetap terjalin,” ujarnya.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Pria Amerika Bakar Diri Protes Genosida di Gaza
Sementara kepala Desa Way Muli, Rohaidi mengucapkan terima kasih, demikian juga Camat Rajabasa, Sabtudin mengapresiasi kegiatan kemanusiaan di lokasi kejadian tsunami Selat Sunda yang dilakukan UAR.
“Mudah-mudahan taklim ini dapat merubah pola fikir, sekaligus wujud doa kita agar dijauhkan dari segala mara bahaya,” katanya.
Ia juga berharap tali silaturahim jangan sampai terputus dengan komunikasi yang selalu terjaga.
“Terima kasih atas bantuan berupa fisik, membantu para korban. Semoga dengan bantuan ini kita semua dapat keringanan. Relawan dapatkan pahala dari amal ibadah, Ponpes Al-Fatah lebih jaya lagi, serta menjadi panutan di sini dan daerah lain,” pungkasnya.
Baca Juga: MUI Gelar Forum Ukhuwah Islamiyah, Minta Presiden Jokowi Ganti Kepala BPIP
Ada tiga pembicara dalam kegiatan Tabligh Akbar tersebut.
Pembicara pertama, Ustadz Abi Nurhasan menekankan pentingnya sabar. “Merupakan pahala yang besar jika kita menghadapi musibah dengan bersabar.
Musibah juga mungkin teguran karena kita baca Al-Qur’an, tapi tidak memahaminya. Sebagai koreksi diri adakah yang terlupa,” tegasnya.
Sementara pembicara kedua, Ustadz Aji Muslim berpesan agar masyarakat bersatu dan mengembalikan segala perbedaan kepada Allah dan Rasul-Nya.
“Jangan sampai mempertahankan sunnah tapi mengorbankan kesatuan. Maka jangan seperti orang berpecah belah setelah datang kepadanya Al-Quran. Bersatu tidak hanya dalam ucapan, semboyan, tapi juga penerapan,” katanya.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Yahya Al-Sinwar Terpilih Sebagai Kepala Biro Politik Hamas
Adapun pembicara ketiga, Ustadz Abdullah Mutholib mengajak masyarakat bangkit dan bersatu sebagaimana umat Islam pada fitrahnya.
“Sesungguhnya sesama Muslim itu bersaudara, makan umat Islam di dunia harus bersatu padu,” tegas Abdullah.
Acara Tabligh Akbar tersebut didukung oleh Lembaga Bimbingan Ibadah dan Penyuluhan Islam (LBIPI), Badan Eksekutif Mahasiswa Shuffah Quran Abdullah Bin Mas’ud (SQABM), Aqsa Working Group (AWG), Ikatan Keluarga Alumni (IKA) AL-FATAH, PONPES AL-FATAH LAMPUNG, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) LAMPUNG, RISMA MIFTAHUL FALAH, dan Mi’raj News Agency (MINA) sebagai media partner.(L/cha/B01/P1).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ismail Haniyeh Dikabarkan Terbunuh di Iran