Majene, Sulawesi Barat, MINA – Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) hari ini, Sabtu (6/3), kembali menyalurkan bantuan sembako untuk korban terdampak gempa.
Bantuan yang merupakan donasi dari masyarakat Indonesia itu berupa beras dan bahan pokok yang dibagikan kepada korban terdampak di Dusun Aholeang, Desa Mekatta, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Personel UAR, Nurhadis berharap, paket yang dibagikan meskipun tidak banyak semoga bisa bermanfaat dan sedikit meringankan beban para pengungsi.
Pembina Dusun Aholeang, Rehana yang berasal dari Palu mengungkapkan, dampak dari gempa berkekuatan 6,5 SR itu menyebabkan dusun Aholeang tertimbun tanah longsor sehingga semua masyarakat di dusun itu harus mengungsi.
“Kami pinjam tanah, yang punya tanah bersedia tapi harus sewa dulu, akhirnya kita sewa dan saya sebagai jaminan, Alhamdulillah pemiliknya bersedia tanahnya digunakan untuk ditempati sebagai tempat pengungsian,” ujarnya.
Ia menjelaskan, masyarakat di dusun Aholeang yang berjumlah 56 Kepala Keluarga (KK) itu semua dipindahkan ke tanah yang disewanya, kemudian dibuatlah dengan model kavlingan dan dibangunlah tenda-tenda di sana.
“Sebetulnya Pemerintah hanya akan merelokasi masyarakat dusun Aholeang ini ke desa seberang, tapi kami menolak karena aksesnya sangat jauh, dan juga orang-orang kami tidak punya motor bagaimana untuk pergi bekerja,” jelasnya.
“Masyarakat sangat tertutup, jarang bersosialisasi dengan luar desa, sehingga ini menjadi alasan kenapa kami belum kembali ke desa,” lanjutnya.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Ia menuturkan, di tenda pengungsian akses air sangat sulit, “Kemarin Alhamdulillah ada truk Kemanusiaan Palestina membawa air tapi itu besok programnya sudah selesai, maka kami tidak tahu lagi akan dapat air dari mana,” tuturnya.
Sebelumnya, UAR telah menyalurkan juga bantuan di beberapa desa di Kabupaten Mamuju. Selain itu juga UAR membantu merenovasi masjid dan rumah-rumah yang terdampak gempa. (L/R12/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah