Lembata, MINA – Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Korwil NTT mengukuhkan pengurus dan anggota UAR Korda Lembata, Adonara, Sabtu (20/7).
Pengurus UAR yang dikukuhkan masing-masing Rahmat Moi (Ketua), Hafidz Nai (Sekretaris), Mukhtar Abdul Gafur (Bendahara), Natsir Mitem (Humas), Taufiqurrahman Husen (Pusdatin), Luqman Abubakar (Logistik), dan Muhammad Mustafa diberi kepercayaan di bidang Pusdatin.
Sedangkan anggota UAR yang dilantik pada kesempatan itu yaitu Ahmad Ola Ladopurab, Nurdin Sira, Aliberani, Kasmin, Keliling, Daud Dalot, Zakaria Jaka, Belang Syam Ratuloli, Amran, Abdurahim Hizbullah, Lukman Munir, Ismail La Ila dan Ayub Al Anshari (Korda Lembata) dan Imran serta Ismail Wadon anggota UAR Korda Adonara.
Mereka dilantik oleh Ketua UAR Korwil Nusa Tenggara Timur (NTT) Daud Maseng di Pondok Pesantren Al Fatah Muhajirun 2 Desa Waowala, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata NTT.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Di hadapan para pengurus dan anggota Ketua UAR Korda Lembata Adonara, Daud Massang didampingi sekretaris Jawir Julfikar membacakan Surat Keputusan Amanat sekaligus Janji Relawan/Rescue.
“Saya berjanji pertama, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, memelihara dan menjaga jagad alam semesta. Ketiga, menjunjung kode etik rescue dan menjadi tim yang solid di setiap medan tugas. Keempat, selalu siap siaga dan bertanggunng jawab dalam keadaan darurat demi kemanusiaan. Kelima, rela berkorban demi nilai luhur kemanusiaan,” demikian janji yang diucapkan para relawan.
Sekretaris UAR Pusat Muqarrabin Al Ayubi dalam sambutannya mengatakan, terselenggaranya acara ini adalah bagian dari pesan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, “Barang siapa tidak peduli kepada urusan umatku maka dia termasuk bukan dari golonganku.”
Ayub menambahkan. bencana adalah ladang amal sholeh bagi para rescuer sekaligus wujud kepedulian serta empati terhadap sesama umat manusia.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
“Jangan sampai nanti pada hari kiamat kita tidak punya alasan ketika ditanya Allah tentang kepedulian kita terhadap keadaan umat sesama anak bangsa ini,” kata Ayub yang pekan sebelumnya (14/7) juga turut meresmikan kepengurusan UAR Korwil NTT.
Sekretaris Umum UAR Muqarrabin Al Ayubi lebih lanjut mengungkapkan, kiprah relawan UAR sudah dimulai sejak terjadinya bencana Tsunami di Aceh tahun 2004 yang menelan korban jiwa ratusan ribu manusia meninggal.
“Berawal dari sinilah jiwa rescue kami terpanggil,” ujar Ayub.
Latihan demi latihan, lanjutnya, sudah dilakukan para personil UAR guna terciptanya, terlahirnya rescuer yang handal, tanggap serta profesional dalam berbagai skill dan kemampuan.
Para personil UAR sudah banyak diterjunkan di berbagai bencana, seperti tsunami, gempa bumi, gunung meletus, banjir, tanah longsor, likuifaksi (tanah bergerak), dayung patah dan sebagainya.
“Meski kami sudah melakukan berbagai pelatihan dan penerjunan, namun kami tetap memohon arahan dan petunjuk kepada seluruh instansi terkait, terutama kepada KanSAR, BPBD, TNI dan Polri, Dinsos, tokoh agama dan tokoh masyarakat, untuk bisa sama-sama mengarahkan dan memberikan pembekalan kepada Pengurus UAR yang baru dilantik ini,” ujar Sekretaris Umum UAR Pusat, Ayub.
“Mohon kiranya bapak-bapak dapat memberikan pembekalan ilmu. Jika ada pelatihan-pelatihan atau membutuhkan tenaga mohon dengan kami dilibatkan, diajak dan diberi informasinya,” tambah Ayub.
Acara pengukuhan pengurus dan anggota UAR Korda Lembata Adonara dihadiri berbaga unsur pemerintahan diantaranya BPBD Lembata, Polres, Polsek, MUI, Basarnas, Kodim, Dinsos, Camat Le Ape dan Kades Waowala, para Imam Masjid Lembata san Tokoh masyarakat. []
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)