Depok, MINA – Tim Ukhuwah Al Fatah Rescue (UAR) memberikan pembekalan pengetahuan Bantuan Hidup Dasar (BHD) para guru SDI Asshafa Sawangan Depok, Kamis (2/5).
Bantuan Hidup Dasar adalah serangkaian usaha awal untuk mengembalikan fungsi pernafasan pada seseorang yang mengalami henti nafas atau berhenti detak jantung.
“Jika dalam suatu kecelakaan ada korban yang tersumbat jalan nafasnya atau berhenti nadi, maka penolong harus segera melakukan bantuan hidup dasar,” kata Wali Al Jabar salah seorang instruktur UAR.
Dipaparkan Wali, bantuan hidup dasar yang dimaksudkan adalah melakukan tindakan pertolongan pertama dengan langkah, pertama: Mengamati, mewaspadai kondisi lingkungan dan mengetahui penyebab kecelakaan.
Kedua: Memastikan keselamatan diri dan orang sekitar agar tidak menambah korban.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
“Aman bagi penolong, aman bagi korban dan aman lingkungan,” kata Nanang Setiawan pendamping instruktur sambil memperagakan pertolongan pertama korban kecelakaan.
Langkah berikutnya dalam melakukan bantuan hidup dasar atau melakukan pertolongan pertama pada korban kecelakaan adalah membangunkan korban dengan menepuk-nepuk tubuh, panggil atau sapa korban dan telepon bantuan Ambulance atau Rumah Sakit.
Kemudian sambil menunggu bantuan datang, penolong mengecek nadi, tekan tengah dada kuat dan cepat 100 kali permenit, cek kembali nadi jika belum teraba.
“Jika korban belum juga terdeteksi tanda bernafas lanjutkan tekan tengah dada 100 kali permenit sampai Ambulance datang,” ujar Nanang sambil menekan dada alat peraga.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Dalam materi pelatihan hari kedua ini, semua peserta yang berjumlah 20 orang melakukan praktik bantuan hidup dasar dan P3K dibimbing para instruktur.
Tim UAR yang hadir pada kesempatan ini adalah H. Abdul Malik (Pembina Yayasan UAR), Muqarrabin Al Ayubi (Sekretaris Umum UAR), Al Mujahid (Kepala Pusdatin UAR), dan para instruktur pelatihan Tri Habibi, Nurul Priansah, Nanang Setiawan, Faturahman dan Wali Al Jabar.
Di hari terakhir sesi pertama Pelatihan Kebencanaan ini selain Bantuan Hidup Dasar dan P3K juga disampaikan materi Pembidaian (pengobatan patah tulang) oleh para instruktur.[]
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
Mi’raj News Agency (MINA)