Tanah Datar, MINA – Tim pencarian dan Pertolongan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) mulai bergabung bersama Tim SAR gabungan menyisir Sungai Selo dalam operasi SAR korban bencana banjir bandang Sumatera Barat.
Kontributor MINA di Padang, Abdullah Ahmad Gufron, Senin, (20/5) melaporkan, empat personil UAR ikut bergabung bersama Basarnas, TNI, Polri, dalam operasi pencarian dan pertolongan yang hingga hari ke-10 ini masih ada 11 korban yang dinyatakan hilang, belum ditemukan.
Koordinator Tim UAR, Nuryadi mengatakan, hari ini empat personil UAR bergabung di Tim E, bersama personil Basarnas, TNI dan Polri menyusuri sungai Selo, Desa Sungai Emas, Tanah Datar, Sumatera Barat.
“Tadi kita melakukan penyisiran sungai sejauh kurang lebih 5 KM. Tim E dibagi menjadi dua, satu tim menyusuri sungai dari atas, satu tim lagi dari bawah, lokasi ini sebenarnya sudah empat kali disisir. Pencarian hari ke-10 ini dinyatakan nihil, tidak ditemukan korban,” ujar Nuryadi.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
Sementara dua personil tim assessment UAR hari ini melakukan assessment di empat kecamatan. Kecamatan Pariangan, Lima Kaum, Rambatan dan Sungai Tarab. Warga masih mengungsi di pengungsian lapangan kecamatan Lima Kaum, sementara alat berat masih terus membersihkan material banjir bandang berupa lumpur, batu, dan pohon-pohon besar.
Hingga hari ke-10 Tanggap Darurat Bencana, korban banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Sumatera Barat tercatat 61 orang meninggal dunia, Teridentifikasi 59 orang, Belum teridentifikasi dua orang, sedangkan korban yang masih dalam pencarian sebanyak 11 orang.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina