Kalianda, MINA – Beberapa hari setelah musibah tsunami yang melanda sejumlah wilayah Lampung dan Banten pada Sabtu malam pekan lalu, Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Lampung terus melakukan pembersihan sampah dan barang-barang bekas di rumah-rumah warga.
Ketua UAR Lampung, Sulaiman Abdullah kepada Mi’raj News Agency (MINA) saat ditemui di Kalianda, Lampung Selatan, Selasa (1/1) mengatakan, sejak awal bencana, UAR Lampung terus bersinergi dengan sejumlah pihak untuk turut membantu warga setempat yang menjadi korban tsunami.
“Sejak awal (bencana), kami terus melakukan upaya-upaya sinergitas dengan aparat dari TNI, Polri, dan elemen relawan lain untuk membersihkan sampah dan barang bekas di rumah-rumah warga,” katanya.
Titik area pembersihan UAR diantaranya wilayah Kunjir, Way Muli, Sukaraja, dan Rajabasa. Sulaiman mengatakan, banyaknya rumah warga yang sulit dijangkau menjadi kendala tim UAR dalam melakukan pembersihan.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
“Kendala kita itu ada beberapa rumah yang mau dibersihkan tapi penghuninya gak ada di situ, mereka sedang pergi jauh untuk mengungsi,” katanya.
Menurutnya, wilayah Way Muli dan Kunjir merupakan daerah yang paling parah mengalami kerusakan.
Sejak awal terjadinya tsunami, UAR Lampung telah menurunkan sekitar 100 personil untuk membantu korban di lokasi bencana.
Fokus kegiatan mulai dari pencarian korban yang belum ditemukan, evakuasi jenazah, evakuasi pengungsi, pendampingan psiko sosial, mobile klinik di pengungsian sekitar kaki gunung, membersihkan sampah bekas tsunami dan bekas rumah warga.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Selain itu, bantuan berupa pakaian, obat-obatan, makanan ringan, sembako, peralatan mandi, perlengkapan sholat telah disalurkan ke pengungsi korban tsunami. (L/cha/B01/R06)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan