Jakarta, MINA – Kualitas udara di wilayah Jakarta pada Senin (19/5) menurut Indeks Kualitas udara (AQI) kembali turun menjadi 97, artinya di level sedang, tapi masih beresiko bagi masyarakat rentan.
Menurut standar AQI, kualitas udara pada level 51-100 berkategori sedang. Kondisi udara ini masih dapat diterima, namun tetap berisiko bagi kesehatan kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, ibu hamil, atau orang dengan penyakit pernapasan atau jantung.
Dinas lingkungan hidup (DLH) wilayah Jakarta menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu memantau kualitas udara secara berkala, salah satunya melalui aplikasi resmi IQAir.
“Kami meminta warga, khususnya kelompok yang rentan, untuk selalu meningkat kewaspadaan dan mengurangi paparan langsung dengan udara terbuka,” ujar Asep Kuswanto, Juru Bicara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) baru-baru ini.
Baca Juga: Kuota Dibatasi, Sejumlah Aktivis Tuntut Penambahan Kuota Pendakian Gunung Rinjani
Ia menambahkan, transparansi data menjadi langkah efektif untuk kesehatan masyarakat dalam mengimbau agar selalu terjaga terhadap kualitas udara yang memburuk.
Asep mengatakan, data polusi harus transparansi ke publik agara intervensinya lebih efektif. Ia menilai yang sangat dibutuhkan sekarang bukan saja intervensi sesaat, tapi melainkan langkah-langkah yang berkelanjutan untuk mengangani pencemaran udara tersebut.
Diperkirakan hari ini suhu udara di Jakarta mencapai 26-31 derajat celcius. Meski masih terpantau cerah, potensi hujan ringan akan terjadi hari ini. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jamaah Calon Haji Asal OKU Timur Meninggal di Mekkah