UE SEPAKAT DANAI OPERASI PENYELAMATAN MIGRAN DI MEDITERANIA

Ratusan jenazah migran yang tewas di Laut Mediterania dekat Pulau Lampedusa pada 3 Oktober 2013, dipetimatikan. (Foto: AP)
Ratusan jenazah yang tewas di dekat Pulau Lampedusa pada 3 Oktober 2013, dipetimatikan. (Foto: AP)

Brussels, 6 Rajab 1436/25 April 2015 (MINA) – Para pemimpin pada pertemuan darurat Kamis lalu di Brussels, sepakat untuk mendanai operasi pencarian dan penyelamatan migran di Laut Mediterania, dan juga sepakat meningkatkan upaya menghancurkan penyelundup-penyelundup migran tersebut.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, pertemuan darurat itu dilakukan setelah sampai 900 orang migran kehilangan nyawa di lepas pantai Libya akhir pekan lalu, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu (25/4).

“Kami ingin bergerak cepat. Jadi kami akan mentigakalilipatkan sumber daya keuangan untuk misi yang relevan dari Frontex,” kata Merkel setelah pertemuan.

Organisasi HAM telah berulang kali mengkritik para pemimpin Uni Eropa atas keputusan mereka tahun lalu menutup Operasi Mare Nostrum, operasi pencarian dan penyelamatan Italia yang menyelamatkan nyawa sekitar 140.000 migran yang berisiko tenggelam tahun lalu.

Uni Eropa sekarang menjalankan operasi terbatas Triton di bawah pengawasan lembaga kontrol perbatasan Uni Eropa, Frontex.

Perdana Menteri Inggris David Cameron menawarkan akan mengirim tiga kapal militer dan tiga helikopter untuk “menghancurkan geng” penyelundup migran di Laut Mediterania.

“Menyelamatkan hidup berarti menyelamatkan orang-orang miskin, tetapi juga menghancurkan geng dan menstabilkan wilayah tersebut,” kata Cameron kepada wartawan di Brussels.

Presiden Dewan Eropa Donald Tusk mengatakan di waktu yang sama, mereka perlu menindak penyelundup manusia. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0