Jakarta, MINA – Menyusul tingginya jumlah korban dan kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, akhir pekan ini, Komisi Eropa telah mengeluarkan 1,5 juta euro awal untuk bantuan kemanusiaan darurat.
Komisaris untuk Bantuan Kemanusiaan dan Manajemen Krisis, Christos Stylianides mengatakan, “Kami bertindak cepat untuk menyalurkan bantuan darurat kepada mereka yang paling terkena dampak di Indonesia. Pendanaan kami akan membantu yang paling rentan dan membantu menyediakan pasokan penting seperti makanan, tempat tinggal, air, dan sanitasi serta persediaan medis,” ujarnya seperti dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh misi Uni Eropa di Jakarta, Ahad (30/1).
“Ini adalah solidaritas Uni Eropa dalam aksi. Pikiran kita adalah dengan semua korban dan responden pertama yang bekerja sepanjang waktu untuk menyelamatkan nyawa,” ia menambahkan.
Selain itu, Komisi Eropa mengerahkan seorang ahli kemanusiaan ke daerah itu untuk membantu mengoordinasikan upaya bantuan Uni Eropa dan telah mengaktifkan layanan pemetaan satelit Copernicus darurat Uni Eropa.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
24/7 Emergency Response Coordination Centre (ERCC) Uni Eropa memantau perkembangan dan siap untuk menyalurkan dukungan lebih lanjut sebagaimana diperlukan.
Komisi Eropa juga memobilisasi bantuan darurat untuk gempa bumi yang melanda pulau Lombok awal tahun ini. (T/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel