Ramallah, MINA – Pemerintah Palestina dan mitra Uni Eropa (UE) menandatangani perjanjian untuk mendukung tahap ketiga Pengaturan Pembiayaan Bersama (JFA III) dengan nilai sebesar 22 juta euro pada Selasa (2/7) menurut pernyataan dari kantor Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh.
Menurut laporan Kantor Berita Wafa, perjanjian tersebut ditandatangani oleh Menteri Keuangan Palestina Shukri Bishara, Menteri Pendidikan Marwan Awartani, dan para penyumbang, termasuk perwakilan Irlandia untuk Palestina Jonathan Conlon, Duta Besar Finlandia untuk Palestina Anna-Kaisa Heikkinen, Wakil Perwakilan Norwegia untuk Palestina Unni Rambøll dan Jonas Blume, Direktur Kantor KfW di Palestina.
“Saya ingin berterima kasih kepada mitra UE, Finlandia, Irlandia, Norwegia, dan Jerman atas dana ini untuk mendukung sektor pendidikan senilai 22 juta euro,” kata Shtayyeh, seraya menambahkan bahwa total dana yang diberikan oleh negara-negara tersebut sejak 2010 adalah sekitar 150 juta euro.
“Pendanaan ini datang pada saat yang tepat ketika krisis keuangan yang kita hadapi meningkat untuk memperkuat strategi nasional dalam pendidikan, karena pendidikan bagi kita adalah strategi bertahan hidup,” tambah Shtayyeh.
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza
Jonathan Conlon, perwakilan Irlandia untuk Palestina mengatakan, bantuan tersebut menegaskan kembali dukungan untuk solusi dua negara bagi perdamaian di Palestina.
“Dukungan ini datang untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dalam hal hak asasi manusia atas pendidikan, sejalan dengan rencana pembangunan berkelanjutan,” katanya.
Perjanjian tersebut adalah fase ketiga dari program JFA yang bertujuan untuk terus mendukung, mengembangkan dan mereformasi sektor pendidikan di Palestina, sejalan dengan Agenda Kebijakan Nasional 2017-2022, dan mendukung implementasi rencana strategis untuk sektor pendidikan dengan fokus pada pendidikan publik.
Program JFA adalah mekanisme pendanaan yang didirikan pada tahun 2010 untuk menyediakan sumber pendanaan untuk mendukung anggaran pembangunan Departemen Pendidikan. (T/Sj/RS3)
Baca Juga: Ikut Perang ke Lebanon, Seorang Peneliti Israel Tewas
Mi’raj News Agency (MINA)