Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UEA Akan Bangun Reaktor Nuklir Terbesar di Arab

Ali Farkhan Tsani - Senin, 28 Mei 2018 - 12:41 WIB

Senin, 28 Mei 2018 - 12:41 WIB

6 Views

Abu Dhabi, MINA – Uni Emirat Arab akan membangun reaktor nuklir terbesar di dunia Arab yang direncanakan mulai beroperasi antara akhir 2019 dan awal 2020, operator pabrik mengatakan pada hari Sabtu (26/5/2018).

Nawah Energy Company (NEC), operator Pabrik Energi Nuklir Barakah di Wilayah Al-Dhafra di Abu Dhabi, mengatakan telah menyelesaikan tinjauan kesiapan operasional yang komprehensif untuk jadwal start-up yang diperbaharui.

Seperti disebutkan Middle East Monitor (MEMO), pembangkit listrik senilai $ 24,4 miliar (sekitar Rp341,09 triliun) adalah proyek reaktor nuklir terbesar di dunia yang sedang dibangun dan akan menjadi yang pertama di dunia Arab.

“Hasil tinjauan memperkirakan bahwa pemuatan kumpulan bahan bakar nuklir yang diperlukan untuk memulai operasi nuklir di Barakah Unit 1 akan terjadi antara akhir 2019 dan awal 2020,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Ribuan Warga AS Gelar Aksi Demo Jelang Pelantikan Trump

Reuters melaporkan pada bulan Maret bahwa start-up telah didorong kembali ke 2019 karena penundaan pelatihan.

“Proyeksi yang dihasilkan untuk memulai operasi Unit 1 mencerminkan waktu yang diperlukan bagi operator nuklir pabrik untuk menyelesaikan kegiatan kesiapan operasional dan untuk memperoleh persetujuan pengaturan yang diperlukan,” kata NEC.

Reaktor pertama dari empat reaktor yang dibangun oleh Korea Electric Power Corporation (KEPCO) di UAE adalah bagian dari proyek pembangkit listrik Barakah yang semula dijadwalkan dibuka tahun lalu.

Barakah One adalah perusahaan patungan antara Emirates Nuclear Energy Corporation (ENEC) dan KEPCO.

Baca Juga: Paus Fransiskus Sebut Rencana Deportasi Imigran oleh Trump Sebagai Aib Besar Bagi Kemanusiaan

UAE akan menjadi negara baru pertama yang memperoleh tenaga nuklir dalam lebih dari dua dekade.

Sementara Bangladesh, Turki dan Arab Saudi sedang mempersiapkan untuk mengikuti jejak Emirat.

World Nuclear Association memperkirakan bahwa tenaga nuklir direncanakan akan tumbuh di lebih dari 20 negara yang saat ini belum memilikinya. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: AS Blokir TikTok, Dihapus dari App Store

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Timur Tengah
Internasional
Indonesia
Indonesia