Gaza, MINA – Kementerian Pertahanan Uni Emirat Arab dalam pernyataannya pada Rabu (27/3) mengatakan telah melakukan operasi penurunan bantuan kemanusiaan terbesar lewat udara di Jalur Gaza utara, dengan total beban 90 ton.
Kementerian tersebut menerbitkan postingan di X (sebelumnya Twitter), hal itu dilakukan sebagai bagian dari Operasi Burung Kebaikan dan merupakan penerjunan bantuan kemanusiaan dan bantuan ke-16 di Jalur Gaza utara oleh pasukan gabungan dari Angkatan Udara UEA dan Angkatan Udara Mesir.
“Ini adalah penurunan udara terbesar, yang dilakukan melalui tiga pesawat yang membawa 90 ton makanan dan bantuan. Operasi penurunan terjadi di zona penyangga di Jalur Gaza utara yang sulit dijangkau,” kata pernyataan itu, sebagaimana dilaporkan Anadolu Agency, Kamis (28/3).
Hal ini menjadikan total bantuan yang turun sejak peluncuran operasi menjadi 664 ton bantuan makanan dan bantuan.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Burung Kebaikan merupakan bagian dari Operasi Ksatria Kesatria, yang dimulai sejak 5 November 2023, berdasarkan arahan Presiden UEA, Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
“Pada 29 Februari, Operasi Burung Kebaikan diluncurkan dan berlanjut selama beberapa pekan bertujuan untuk meringankan penderitaan saudara-saudara di Palestina akibat perang,” menurut pernyataan sebelumnya dari Kementerian Pertahanan UEA.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di wilayah Palestina sejak 7 Oktober yang menewaskan lebih dari 32.400 warga Palestina dan sekitar 75.000 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB. (T/R5/R2)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)