Jakarta, MINA – Kepala Otoritas Umum Bidang Urusan Islam dan Wakaf Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Matar Al Kaabi mengatakan, pihaknya sangat takjub dengan hubungan bilateral antara Indonesia dan UEA. Menurut dia, hubungan kedua negara bisa dipererat ke segala bidang, khususnya wakaf.
“Kami sangat bahagia dan takjub hubungan kerja sama antara Indonesia dan Uni Emirat Arab sudah sampai sejauh ini,” kata Al Kaabi dalam pertemuan dengan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama Kamaruddin Amin di Jakarta, Jumat (05/03).
Dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah pimpinan Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tersebut, Al Kaabi berharap bisa mempererat hubungan bilateral antara kedua negara. Ia berkomitmen akan bersikap kooperatif dalam menjalin hubungan kedua negara, khususnya dalam hal wakaf.
“Kami bersyukur kepada Allah Ta’ala dengan hubungan erat antara UEA dan Indonesia. Kami berharap ke depan bisa lebih memperluas kerja sama, khususnya di bidang wakaf,” harapnya.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Pada Kamis 4 Maret 2021 kemarin, Kamaruddin sempat mendampingi delegasi UEA yang dipimpin Al Kaabi bertemu dengan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas di Gedung Kementerian Agama, Jl. Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Salah satu kerja sama RI-UEA yaitu pembangunan masjid di Solo, Jawa Tengah. Biaya pembangunan masjid tersebut merupakan hibah dari Putra Mahkota Uni Emirat Arab, Mohamed bin Zayed sebagai tanda persahabatan dengan Indonesia. Tak hanya pembangunan masjid, RI-UEA juga menjalani kerja sama lainnya di bidang Keagamaan. (L/R2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam