Abu Dhabi, MINA – Uni Emirat Arab (UEA) yang mendapat kecaman dari pemerintah Yaman, telah melabeli pasukan pemerintah yang didukung Arab Saudi itu sebagai “milisi teroris” di tengah meningkatnya ketegangan antara sekutu.
Pernyataan Kementerian Luar Negeri UEA pada Kamis (28/8) malam mengkonfirmasi “serangan udara yang tepat dan langsung” pada hari Rabu dan Kamis yang menghantam milisi di ibu kota sementara Aden, tempat separatis dan pemerintah Yaman yang didukung UEA bersaing mendapatkan kekuasaan selama beberapa pekan.
Dikutip dari The New Arab pada Sabtu (31/8), pernyataan Abu Dhabi mengklaim milisi telah merencanakan untuk menargetkan koalisi militer yang dipimpin Saudi, di mana UEA adalah anggota kunci dalam mendukung pemerintah Yaman melawan pemberontak Houthi yang menguasai utara negara itu.
UEA mengatakan, pihaknya bertindak dalam “pertahanan diri” setelah serangan oleh “kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan organisasi teroris”.
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza
“Operasi militer terhadap milisi teroris didasarkan pada intelijen lapangan yang dikonfirmasi bahwa milisi bersiap menargetkan pasukan koalisi – suatu perkembangan yang membutuhkan operasi pencegahan untuk mencegah segala ancaman militer,” katanya.
Tuduhan UEA berisiko menimbulkan konflik yang sudah kompleks di Yaman.
Presiden Yaman Abd-rabbo Mansour Hadi yang telah berada di Riyadh sejak awal konflik, mengecam kegiatan UEA di selatan negara itu. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara
Mi’raj News Agency (MINA)