Abu Dhabi, MINA – Uni Emirat Arab (UEA) pada Kamis (11/3) mengumumkan menyiapkan dana investasi AS$ 10 miliar yang ditujukan untuk sektor-sektor strategis di Israel.
Kedua negara menormalisasi hubungan tahun lalu yang dipandang sebagai kemenangan besar Presiden AS Donald Trump.
Laporan mengatakan keputusan itu diambil setelah panggilan telepon antara Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed Bin Zayed dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, MEMO melaporkan.
Kantor berita resmi UEA, WAM, mengatakan UEA akan menggunakan dana AS$ 10 miliar untuk berinvestasi di dan bersama Israel, di berbagai sektor termasuk manufaktur energi, air, luar angkasa, perawatan kesehatan, dan teknologi pertanian.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Investasi tersebut terlaksana berkat normalisasi hubungan kedua negara berdasarkan Abraham Accord yang bersejarah.
“Investasi bertujuan meningkatkan hubungan ekonomi antara dua pusat ekonomi yang berkembang di kawasan ini, membuka peluang investasi dan kemitraan untuk mendorong kemajuan sosio-ekonomi,” lapor WAM.
Ditambahkan bahwa dana investasi akan berasal dari pemerintah dan swasta.
Sementara itu menyangkut pembatalan penerbangan PM Israel Netanyahu ke UEA, Netanyahu menjelaskan bahwa itu tidak mungkin karena kesalahpahaman dengan Yordania, yang terikat perjanjian damai sejak 1994.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Namun dia mengatakan sudah berbicara dengan Bin Zayed, pemimpin de facto UEA, dan setuju untuk segera bertemu.
Berita tentang dana investasi itu muncul saat Israel Aerospace Industries (IAI) dan Emirates ‘EDGE – keduanya perusahaan pertahanan milik negara, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan berkolaborasi dalam “solusi C-UAS (Counter-Unmanned Aircraft System) canggih yang disesuaikan ke pasar UEA, dengan manfaat yang lebih luas untuk kawasan dan sekitarnya. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata