Depok, MINA – Sebagai perguruan tinggi, Universitas Indonesia (UI) berkomitmen menjaga keutuhan NKRI dengan memerangi intoleransi dan radikalisme serta menentang setiap potensi aksi terorisme di dalam kampus baik dari aktivitas mahasiswa maupun aktivitas organisasi resmi yang berada di bawah naungan UI.
Terkait pemberitaan yang seolah mengasumsikan bahwa Masjid di kampus UI adalah sarang radikalisme, maka berikut Tanggapan Pengurus Masjid Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia (Masjid UI) terkait pemberitaan laporan Penelitian yang dirilis Setara Institute:
- Masjid UI adalah Masjid Kampus yang secara keorganisasian terintegrasi dengan Universitas Indonesia sehingga visi dan misinya mengacu kepada visi dan misi UI.
- Paham keagamaan Masjid UI berlandaskan pemahaman Ahlus Sunnah wal jama’ah dalam koridor Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
- Seluruh kegiatan dan kajian di Masjid UI mengacu pada lima dasar nilai Masjid UI, yaitu Tafahum (pemahaman ke-Islaman yang komprehensif mengharmonikan Islam dan keIndonesiaan), Tawazun (keseimbangan antara materialisme dan spiritualisme), Tawasuth (moderat), Takamul (universal dan holistik), dan Tasamuh (saling menghormati perbedaan).
- Menyikapi pemberitaan terkait hasil penelitian Setara Institute yang kami peroleh pertama kali dari CNN Indonesia, Kami pengurus Masjid UI belum pernah diwawancarai ataupun dimintai pendapat oleh pihak CNN Indonesia terkait dengan pemberitaan hasil penelitian tersebut. Lebih lanjut, Pengurus Masjid UI memandang perlu untuk meminta penjelasan lebih lanjut mengenai penelitian tersebut dari Setara Institute. Untuk itu kami mengundang Setara Institute untuk mempresentasikan hasil penelitian tersebut secara akademik, utuh, dan terbuka.
- Pengurus Masjid UI menerima sebagai masukan dan evaluasi mengingat masukan yang bersifat konstruktif dapat menjadikan masjid kampus yg dibanggakan tidak hanya level nasional melainkan level Internasional.
“Kami telah menerima dan membaca dengan seksama terkait ringkasan hasil penelitian yang dilakukan oleh Setara Institute yang berjudul Potret Intoleransi dan Potensi Radikalisme di Bogor dan Depok. Penelitian ini memberikan gambaran terkait kondisi dinamika keagamaan, intoleransi, dan potensi radikalisme di Kota Depok dan Kota Bogor,” kata Kepala Humas dan KIP UI, Rifelly Dewi Astuti sebagaimana keterangan pers yang diterima MINA, Kamis (2/11).
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Di dalam studi tersebut, tambahnya, Setara Institute tidak menyebutkan bahwa Masjid kampus Depok sebagai sarang radikalisme sebagaimana dimuat di sebuah portal berita online tertanggal 1 November 2017 lalu. Melainkan studi Setara Institute menyebutkan bahwa Masjid di Kampus menjadi salah satu Pusat Kegiatan Keagamaan di Kota Depok. (R/R09/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah