Bogor, MINA – Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) mengadakan pelatihan Medical First Responder (MFR) UAR Muslimat di Aula Gedung Muhyiddin Hamidy, Cileungsi, Bogor Jawa Barat, pada Sabtu (27/1).
Ketua Yayasan Ukhuwah Al Fatah Rescue H Endang Sudrajat, ST. MT. mengatakan bahwa instruktur pelatihan dihadirkan dari Jakarta Rescue, para pengurus UAR pusat, wilayah dan daerah, peserta pelatihan Medical First Responder (MFR) UAR khusus Muslimat.
“Pelatihan ini penting untuk meningkatkan personil, kami pengurus yayasan UAR, mewakili penyelenggara, merasa bahagia dan terhormat kehadirkan peserta, ini bagian komitmen amanat pembina UAR dalam pembentukan UAR Muslimat,” kata Endang.
Menurutnya, pelatihan ini dirancang untuk memperkenalkan penanganan kebencanaan khusus bagi kaum perempuan, dan anak-anak, sebab peran perempuan dalam penanganan kebencanaan sangatlah penting. “Mereka bukan hanya sebagai korban/penyintas, tetapi juga sebagai agen perubahan yang dapat memberikan dampak positif pada Masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Medical First Responder (MFR) adalah penolong yang terlatih untuk memberikan perawatan medis dalam situasi darurat sebelum paramedis dan ahli medis lainnya tiba di lokasi kejadian.
Petugas MFR memiliki berbagai keterampilan gunakan untuk memeriksa dan merawat korban serta memberikan dukungan dan rasa aman. Sebagai bagian dari tim bantuan medis, responden pertama dengan cepat menilai dan menanggapi situasi darurat memberikan pertolongan pertama.
Petugas MFR menerapkan pertolongan pertama dan memahami prosedur medis dasar. Tugas MFR dapat berupa menjadi bagian dari tim ambulans, mengelola perawatan tanggap darurat, meminta bantuan lebih lanjut dan membantu mengangkut korban dari lokasi darurat ke rumah sakit.
“Kami berharap dapat memberikan pemahaman lebih mendalam tentang cara UAR Muslimat merespon dengan efektif situasi darurat bencana. Kami akan membahas strategi dan teknik penanganan kebencanaan yang spesifik untuk anggota muslimat, mencakup aspek-aspek kesehatan, keamanan, dan dukungan psikososial,” katanya.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Selain itu, pelatihan ini juga menjadi platform untuk memperkuat komitmen sebagai anggota UAR Muslimat. Komitmen untuk berkontribusi dalam upaya penanganan bencana, mendukung sesama muslimah, dan menjadikan kepedulian terhadap lingkungan sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari.
“Kami mengajak peserta mengambil peluang jadilah agen perubahan memberikan pertolongan pertama, dan teladan dalam sikap tanggap darurat. Mari tingkatkan kapasitas tantangan kebencanaan menjadikan UAR Muslimat sebagai garda terdepan penanganan bencana, tidak hanya kapasitas teknis, juga mendukung dan memberdayakan,” katanya. (R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia