Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ukraina Setuju Dialog dengan Rusia di Perbatasan Belarusia

Rudi Hendrik - Senin, 28 Februari 2022 - 09:28 WIB

Senin, 28 Februari 2022 - 09:28 WIB

17 Views

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (foto: Fpik)

Kyiv, MINA – Ukraina pada Ahad (27/2) mengatakan akan mengadakan pembicaraan dengan Rusia di perbatasan Belarusia, setelah pembicaraan telepon antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko.

“Para politisi sepakat bahwa delegasi Ukraina akan bertemu dengan delegasi Rusia tanpa prasyarat di perbatasan Ukraina-Belarus, dekat Sungai Pripyat,” kata kantor Zelensky dalam sebuah pernyataan, Times of Israel melaporkan.

Namun, itu tidak mencantumkan lokasi atau waktu khusus untuk pembicaraan.

Dalam pidato video Ahad malam, dia menyatakan skeptis atas pembicaraan tersebut.

Baca Juga: “Matilah IDF”, BBC Sensor Penampilan Band pro-Palestina di Glastonbury Festival

“Saya akan jujur, seperti biasa: Saya tidak terlalu percaya dengan hasil pertemuan ini, tetapi biarkan mereka mencoba,” kata Zelensky dalam pidato videonya kemudian.

“Tidak ada warga Ukraina yang ragu bahwa saya, sebagai presiden, tidak mencoba menghentikan perang, bahkan ketika ada peluang kecil,” tegasnya.

Dia menggambarkan pembicaraan teleponnya dengan Lukashenko “panjang” dan “substantif.”

Pengumuman Ahad itu muncul beberapa jam setelah Rusia mengumumkan delegasinya telah terbang ke Belarus untuk menunggu pembicaraan.

Baca Juga: Swiss Perintahkan Yayasan GHF Gaza Patuhi Hukum

Para pejabat Ukraina awalnya menolak langkah itu, dengan mengatakan, setiap pembicaraan harus dilakukan di tempat lain selain Belarus, di mana Rusia telah menempatkan kontingen besar pasukannya.

Namun, Kyiv mengatakan Lukashenko meyakinkan Zelensky bahwa “semua pesawat, helikopter, dan rudal yang ditempatkan di wilayah Belarus akan tetap berada di darat selama perjalanan, negosiasi, dan kembalinya delegasi Ukraina.”

Namun, Menteri Luar Negeri Ukraina Dymtro Kuleba mengklaim bahwa rudal dari Belarusia terus menghantam kota-kota Ukraina, di tengah laporan yang mengenai bandara di Zhitomyr telah ditembakkan dari tetangga utara.

Berita pertemuan itu muncul tak lama setelah Putin memerintahkan pasukan nuklir Rusia dalam siaga tinggi sebagai tanggapan atas apa yang disebutnya “pernyataan agresif” oleh kekuatan NATO terkemuka.

Baca Juga: Irlandia Larang Impor Produk Pemukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur

Putin menuduh negara-negara Barat mengambil langkah “tidak bersahabat” terhadap negaranya. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jaringan Supermarket Italia Tarik Produk Israel, Bentuk Solidaritas untuk Gaza

Rekomendasi untuk Anda