Ulama Abu Dhabi: Al-Quran Sumber Teknologi

Ulama Abu Dhabi, Obaid Sulaiman Al Jaidi. (Foto: Putri/MINA)
, Obaid Sulaiman Al Jaidi. (Foto: Putri/MINA)

Jakarta, 12 Jumadil Awwal 1437/20 Februari 2016 (MINA) – Ulama Abu Dhabi, Obaid Sulaiman Al Jaidi mengatakan Al-Quran merupakan sumber Teknologi.

“Al-Quran menyeru kepada umat manusia pada setiap zaman dengan bahasa mereka dan memproklamirkan kepada seluruh semesta bahwa Al-Quran diatas segalanya,” ujar Al Jaidi pada Pengajian Khusus yang diadakan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan ESQ-Leadership Center bekerjasam dengan Fujiatlats 2057-World di Jakarta, Jumat (19/02).

Acara yang bertemakan ‘The Miracle of Numeurologi Al-Quran’ ini dihadiri dari kalangan Orang Tua, guru, peserta didik, dan mahasiswa.

Kepercayaan mengkaitkan angka-angka dengan peristiwa-peristiwa atau benda hidup disebut juga dengan numerologi.

“Al-Quran sumber teknologi tertuju kepada betapa AL-Quran sangat peduli terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, coba kita lihat dalam Al-Quran yang pertama kali diturunkan, yaitu surat Al-Alaq, juga dinamakan dengan surat Iqra dan Al-Qalam (surat baca dan tulis),” jelas Jaidi

Jaidi menyatakan, Penamaan surat Al-Alaq dengan surat Iqra dan Al-Qalam sangat jelas memperhatikan petunjuk kepada umat manusia akan arti penting ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilambangkan dengan kegiatan menulis dan membaca.

“Dalam kenyataannya, pengembangan teknologi memang dilakukan melalui kegiatan membaca dan menulis atau tepatnya melalui kegiatan penelitian dan pengembangan,” tambahnya.

Selain itu, acara ini di hadiri Motivator Indonesia, Ari Ginanjar Agustian, Ketua Presidium ICMI,  Sugiharto dan Pimpinan Fujiatlats 2057-World, Mohamed Zekrioui.

Ari Ginanjar mengatakan, “kita harus lebih memahami makna yang ada dalam Al-Quran, bukan hanya mengaji, tapi mengambil makna dan hikmah, serta diaplikasikan dalam kehidupan,” kata Ari.

Sugiharto mengatakan, ICMI siap memberikan kontribusi yang terbaik untuk cendikiawan muslim Indonesia untuk selalu memuliakan dan mencintai Al-Quran.

“Kuliah singkat ‘Mukjizat Angka dalam Al-Quran’ sangat merasuk kedalam jiwa. Meskipun waktu singkat tapi ilmu yang diberikan sangat berguna,” kata Sugiharto kepad Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Menurut Topik acara itu sangat relevan bagi ICMI dan ESQ sebagai pendalaman untuk memahami Al-Quran dan Ilmu Pengetahuan. Al-Quran dan Ilmu Pegetahuan adalah program utama ICMI dengan 3000 kampus yang ada di wilayah Nusantara Indonesia.

Jaidi mengatakan, dalam era ketika dunia menjadi dunia digital, manusia menemukan bahwa Al-Quran dibangun atas dasar sejumlah statistik bilangan/angka.

“Ini membuktikan bahwa kitab suci ini adalah dari Allah SWT yang tidak akan berubah dari sejak diturunkannya hingga kiamat tiba,” ujarnya.

numerikJaidi menegaskan, dalam Al-Qura kata ‘Hari’ disebutkan sebanyak 365 kali.

“Beberapa kata lain yang menarik dari tabel tersebut adalah kata “syahr (bulan)” yang disebutkan sebanyak 12 kali yang menunjukkan bahwa jumlah bulan dalam setahun adalah 12, dan kata “yaum (hari)” yang disebutkan sebanyak 365 kali yang menunjukkan jumlah hari dalam setahun adalah 365 hari. Selanjutnya  Kata “lautan (perairan)” disebutkan sebanyak 32 kali, dan kata “daratan” disebut dalam Al Quran sebanyak 13 kali,” jelas Al Jaidi. (L/P007/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.