Sydney, 23 Shafar 1436/16 Desember 2014 (MINA) – Dewan Imam Nasional Australia (ANIC) mengecam secara tegas atas pengepungan di sebuah kafe di Sidney, Senin kemarin.
Ulama Besar Australia, Ibrahim Abu Muhammad mengatakan, komunitas Muslim Australia mengecam keras “tindakan kriminal” yang menurutnya “tidak mencerminkan Islam atau Muslim.”
“Ada perbedaan penting antara ekstrimis ini dan Islam,” katanya, demikian Al-Arabiya News melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Abu Muhammad mengatakan, masyarakat Muslim di Australia sangat dihormati, dan warga Australia sekarang sudah dapat membedakan antara teroris dan seorang Muslim.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
“Citra Muslim tidak akan terpengaruh oleh kejadian ini,” katanya. Abu Muhammad juga mengatakan, ANIC telah menetapkan unit penanganan untuk masalah tersebut.
Abu Muhammad berharap, peristiwa tersebut akan terungkap secara damai dan para sandera dapat berkumpul bersama keluarganya dengan selamat.
Ulama Besar itu berjanji akan mendukung para korban dan keluarganya agar masalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Diberitakan sebelumnya, Polisi mengatakan, Penyerang bersenjata menahan sejumlah warga di dalam kafe Sydney, Senin (15/12).
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Menurut televisi lokal menunjukkan beberapa orang dipaksa untuk mengangkat sebuah bendera hitam dengan tulisan arab berwarna putih.(T/P008/R05)
Mi’raj Islamic News Agency