Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ULAMA FILIPINA UNDANG DAI INDONESIA UNTUK BERDAKWAH

Nur Hadis - Rabu, 17 Juni 2015 - 21:50 WIB

Rabu, 17 Juni 2015 - 21:50 WIB

664 Views

Ketua Komite Dewan Dakwah Islam Filipina, Dr. Wateu Datu Ibrahim. Photo : Hadis/MINA
Ketua Komite Dewan Dakwah Islam Filipina, Dr. Wateu Datu Ibrahim. Photo : Hadis/MINA
Ketua Komite Dewan Dakwah Islam Filipina, Dr. Wateu Datu Ibrahim. Photo : Hadis/MINA

Ketua Komite Dewan Dakwah Islam Filipina, Dr. Watteu Datu Ibrahim. (Foto: Hadis/MINA)

Lampung Selatan, 30 Sya’ban 1436/17 Juni 2015 (MINA) –Ketua Komite Dewan Dakwah Islam Filipina, Dr. Watteau Datu Ibrahim mengatakan, dakwah di Filipina terbuka lebar bagi Dai dan Dai’ah asal Indonesia.

Hal itu disampaikan Dr. Watteau di hadapan puluhan pengajar dan Staf Shuffah Al-Qur’an Abdullah Bin Mas’ud (SQABM) Online dan Pondok Pesantren Al-Fatah, di Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Rabu (17/6).

“Dakwah di Filipina sangat terbuka, masyarakat di sana sangat terbuka bahkan jika Anda ingin berdakwah dengan Presiden Filipina sekali pun,“ ujar Watteau yang lulusan Universitas Islam Madinah pada jurusan Dakwah Islam itu.

Menurutnya, Muslim Filipina sangat senang jika kedatangan dai dari Indonesia, bahkan, perkembangan Islam di sana adalah hasil dakwah dai dari Indonesia.

Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik

Dia juga menawarkan kepada Dai’ah Indonesia yang siap memberikan pengetahuan keislaman khusus bagi wanita muslim di Filipina.

Lebih lanjut dia juga menceritakan kondisi Muslim di Filipina di mana mereka mengajukan kepada pemerintah untuk menjadikan Mindanao sebagai daerah Istimewa untuk diterapkan syariat Islam sebagaimana di Aceh.

“Kami sudah ajukan proposal kepada Pemerintah untuk disahkan oleh parlemen agar diterapkan syariat Islam di Mindanao, batas waktu sepuluh bulan, ini sudah sembilan bulan, kami tetap tunggu satu bulan lagi apakah parlemen akan menyetujuinya,“ katanya.

Watteau hadir di Lampung dalam rangka penandatanganan MoU dengan Shuffah Al-Qur’an Abdullah Bin Mas’ud (SQABM) Online untuk menjadi dosen mata kuliah Ilmu Dakwah.

Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah

SQABM merupakan Sekolah Tinggi yang bertujuan mencetak alumnus Qur’ani yang akan memberikan solusi terhadap permasalahan umat Islam melalui riset yang menggunakan referensi Al-Qur’an.

SQABM juga merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi Al-Qur’an yang dalam perkuliahannya memanfaatkan sarana Teknologi Informasi (TI) untuk menunjang kegiatan perkuliahan.

Sehingga proses perkuliahan di SQABM bisa diikuti oleh siapa pun, kapan pun dan dari mana pun.

Salah satu programnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat adalah melakukan riset bagi mahasiswa akhir di beberapa daerah muslim di Asia Tenggara seperti Filipina, dan memberikan solusi pemecahan masyarakatnya sesuai dengan Al-Qur’an.(L/K08/R05).

Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah

Rekomendasi untuk Anda