Medan, 26 Jumadil Awwal 1437/5 Maret 2016 (MINA) –Kewajiban berdakwah yang diperintahkan Allah Subhana Wa Ta’ala berlaku untuk semua orang dan tidak dibatasi usia.
“Dakwah tidak mengenal usia, kita semua punya kewajiban berdakwah,” kata Hasbullah Nuan Tunas saat mengisi pengajian dan launching mading santri Pondok Pesantren Al-Fatah cabang Sumut-NAD, Sabtu (5/3) di Masjid Al-Muflihun, Tanjung Pura.
Dalam tausiah-nya, Nuan menegaskan kewajiban berdakwah haruslah didasari oleh ilmu, karena amal tanpa ilmu sebagaimana yang disabdakan Rasulullah akan tertolak.
Sementara itu, Abdul Qodir Munir sebagai Mudir Ponpes Al-Fatah menambahkan bahwa dakwah tidak hanya bisa dilakukan secara lisan seperti tausiah, khutbah akan tetapi bisa dengan tulisan dan perbuatan.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
“Dakwah lisan dan tulisan banyak orang berhasil tapi selalu teruji ketika dalam praktek atau perbuatan,” kata Qodir.
Dia berharap generasi Muslim ke depannya bisa mewarnai dan membuat perubahan dunia dengan dakwah lisan dan tulisan agar bisa terwujud individu dan masyarakat Islami.
Dukungan yang sama disampaikan oleh Syahril sebagai Ketua Yayasan Ponpes Al-Fatah yang berdiri pada 2014 lalu. Ia mengatakan bahwa dakwah dengan tulisan yang dilakukan para santri merupakan bentuk dari syukur sebagai hamba.
“Dakwah ini, jadikan ladang amal shaleh kalian sebagai bentuk syukur dengan menjadi mujahid pena yang menyuarakan kebenaran,” kata Syahril.(L/P004/P2)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)