Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ULAMA NIGERIA: MUSLIM NIGERIA KONTRA BOKO HARAM

Rudi Hendrik - Ahad, 15 Maret 2015 - 05:32 WIB

Ahad, 15 Maret 2015 - 05:32 WIB

724 Views

Ulama Nigeria Ahmed Abdul Malik (kanan) menerima cendera mata dari Ketua Seminar Kepemimpinan Umat Islam, H. Supriyatna (kiri), Sabtu 14 Maret 2015 di Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara. (Foto: Rudi/MINA)
Ulama <a href=

Nigeria Ahmed Abdul Malik (kanan) menerima cendera mata dari Ketua Seminar Kepemimpinan Umat Islam, H. Supriyatna (kiri), Sabtu 14 Maret 2015 di Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara. (Foto: Rudi/MINA)" width="300" height="200" /> Ulama Nigeria Ahmed Abdul Malik (kanan) menerima cendera mata dari Ketua Seminar Kepemimpinan Umat Islam, H. Supriyatna (kiri), Sabtu 14 Maret 2015 di Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara. (Foto: Rudi/MINA)

Jakarta, 23 Jumadil Awwal 1436/14 Maret 2015 (MINA) – Menyikapi konflik di negaranya, ulama Nigeria Ahmed Abdul Malik mengatakan, Muslim Nigeria tidak ada yang pro dengan kelompok pejuang bersenjata Boko Haram.

“Mayoritas Muslim Nigeria jelas kontra dengan Boko Haram. Boko Haram jelas teroris, tidak ada yang pro, kelompok yang membunuh siapa saja, termasuk orang Islam dan membom masjid, kan jelas,” kata Ahmed kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) usai acara seminar di Jakarta, Sabtu (14/3).

Ulama yang lama tinggal di Indonesia dan menjadi dosen di Universitas Sains Islam Malaysia (USIM) itu menjelaskan, Nigeria adalah negara Islam terbesar di benua Afrika, lebih besar dari Mesir dengan penduduk 175 juta jiwa. Menurutnya paling tidak ada 90 juta Muslim di negara Afrika Barat itu.

“Orang Islam di Nigeria mengerti bahwa ada plot, ada kekuatan di belakang Boko Haram, bukan kelompok Islam, buktinya mereka membunuh siapa saja. Boko Haram adalah kelompok teroris di Nigeria yang dilawan oleh umat Islam dan pemerintah,” ujar Ahmed.

Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas

Sementara itu, terkait pemilu Nigeria yang akan dilaksanakan, ulama yang fasih berbahasa Indonesia itu mengungkapkan, tidak ada partai politik khusus orang Islam, semuanya partai nasional.

“Presiden sekarang adalah seorang Kristen, tapi ada kemungkinan besar calon presiden Nigeria ke depan adalah seorang Muslim. Menang bukan karena Muslim-nya, tapi karena programnya yang jelas,” katanya.

Menurutnya, Presiden Nigeria Goodluck Jonathan kemungkinan besar akan kalah dalam pemilu, tapi bukan karena dia beragama Kristen, melainkan karena kegagalannya selama lima tahun memerintah.

Dan Ahmed menganalisa, jika nanti presidennya seorang Muslim, kebijakan pemerintah terkait menghadapi kelompok Boko Haram jelas akan berubah.

Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia

Ahmed mengungkapkan, rakyat Nigeria merasa presiden sekarang kurang tegas dan tidak serius melawan Boko Haram, kecuali akhir-akhir ini.

“Tapi rakyat Nigeria mengerti ini untuk politik (jelang pemilu), agar semua menganggap Presiden sangat serius melawan Boko Haram. Jika calon presiden (Jenderal Muhammadu) Buhari menang, jelas akan mampu menghadapi Boko Haram dengan cara yang sangat lembut dan halus,” jelasnya.

“Jika pemerintah tidak serius, maka Boko Haram terlihat sangat perkasa sekali. Sebenarnya pemerintah yang kurang serius, bukan Boko Haram yang kuat,” pungkasnya. (L/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Rekomendasi untuk Anda

Afrika
Indonesia
MINA Preneur