Riyadh, 5 Muharram 1437/18 Oktober 2015 (MINA) – Ulama terkemuka Arab Saudi dan para pemimpin Arab mengutuk serangan brutal pada pertemuan Syiah di Saihat, Arab Saudi timur, dan menyebut Islamic State (ISIS/Daesh) telah menyimpang dari Islam.
Mufti Abdul Aziz Al-Asheikh menggambarkan serangan dan tindakan jaringan ISIS sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam serangan yang menewaskan lima orang itu, bertentangan dengan ajaran dasar dalam Islam.
Sementara itu, dalam pernyataan persnya, Sekjen Dewan Kerjasama Teluk (GCC) Abdullatif Al-Zayani menggambarkan insiden tersebut sebagai “kejahatan yang mengerikan” yang bertentangan dengan semua nilai-nilai moral dan kemanusiaan, Arab News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dia menegaskan GCC mendukung Arab Saudi dalam langkah-langkahnya untuk menjaga keselamatan dan keamanan warganya dan warga di wilayahnya.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Dia mengungkapkan keyakinannya pada efisiensi aparat keamanan Arab Saudi dalam mengungkap tindakan “pengecut dan teroris” serta membawa pelaku dan pendukungnya ke pengadilan.
Al-Zayani menyatakan belasungkawa kepada pemerintah Saudi dan keluarga korban, berharap korban cedera cepat sembuh.
Pemerintah Bahrain juga menyatakan “belasungkawa tulus” kepada Pemerintah Riyadh dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Bahrain (BNA).
“Daesh (Islamic State) musuh Islam, telah melancarkan teror di Timur Tengah, termasuk negara-negara Teluk, sehingga menewaskan ribuan orang yang tidak bersalah,” kata Al-Sheikh saat shalat di Masjid Imam Turki bin Abdullah di Riyadh.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Al-Asheikh meminta semua ulama, lembaga, organisasi media dan masyarakat sipil Islam “untuk melawan terorisme”, merujuk pada kejahatan keji yang dilakukan oleh pria bersenjata di Saihat, Jumat malam.
“Kenyataannya adalah bahwa mereka menumpahkan darah Muslim, memfitnah nama kami dan menghancurkan Islam,” kata Al-Sheikh. “Kader Daesh menyimpang,” katanya
“Mereka bukan merupakan negara maupun mujahidin atau tentara bayaran Islam. Iman mereka adalah dusta, kenyataannya mereka melakukan pertumpahan darah dan penjarahan,” tambahnya.
Sekjen Dewan Dunia Pemuda Muslim, Saleh Al-Wohaiby yang berbasis di Riyadh, mengutuk serangan pengecut yang dilakukan di Saihat.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
“Daesh telah memanipulasi dan salah menafsirkan ajaran Islam untuk melakukan agenda kekerasan tersebut,” katanya.
Menurutnya, ISIS telah mengeksploitasi kekuatan Web dan Internet, termasuk media sosial untuk menciptakan ancaman teror di seluruh dunia. (T/P001/R07)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
http://arabnews.com/featured/news/822031
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon