Ulama: Umat Islam Mari Bangun Australia

Melbourne, 22 Dhulhijjah 1436/24 September 2016 (MINA) –Ulama sekaligus motivator , Zachariyah Matthews  mengajak kepada seluruh umat Islam yang tinggal di Australia untuk mengambil peran nyata di bidangnya dalam Australia.

“Umat Islam telah berjasa dalam pembangunan di Australia dimulai dari para pendatang Makassar melalui perdagangan, dilanjutkan pendatang Afghanistan yang membangun infrastruktur Australia. Saat ini tugas kita semua melanjutkan perjuangan pendahulu kita membangun negeri Australia ini,” kata Matthews dalam umat Islam Indonesia di Australia, Sabtu (24/9).

Muktamar yang pertamakalinya menghadirkan Indonesia dari seluruh Australia dan Selandia Baru itu digelar di Bell City Hotel, Melbourne, pada Jumat-Ahad, 23-25 September 2016.

Ulama yang juga merupakan penulis buku-buku religi itu juga menyampaikan besarnya tantangan yang dihadapi umat Islam, khususnya umat Islam di tengah-tengah masyarakat Australia yang memiliki banyak sekali perbedaan sosial budaya dan agama.

“Bangsa Indonesia menganggap agama itu bagian penting dari kehidupan, sementara mayoritas masyarakat Australia menganggap agama bukan menjadi hal yang penting dalam kehidupan. Hanya 19 persen saja mereka (masyarakat Australia) yang mengatakan agama itu penting,” paparnya.

Di samping itu, ahli farmasi kelahiran Afrika Selatan tersebut menyampaikan, masih ada masyarakat Australia yang beranggapan bahwa Islam agama yang mengajarkan kekerasan. “Itulah tugas kita menyampaikan kepada mereka bahwa Nabi Muhammad diutus untuk membawa kedamaian bagi semesta alam,” lanjutnya.

Dengan tema “Living in Harmony” Matthews berharap muktamar ini akan menghasilkan program-program nyata yang akan dapat memberikan dampak posistif bagi pembangunan sumber daya manusia masyarakat Australia.

Zachariah Matthews lahir di Bosmont, Johannesburg Afrika Selatan. Ia menyelesaikan sekolah dasar dan menengahnya di Afrika Selatan belajar Al-Qur’an dan studi Islam negeri itu. Kemudian ia melanjutkan kuliah di jurusan Farmasi hingga meraih gelar doktornya di Amerika Serikat, lalu bermigrasi ke Australia.

Zachariah Matthews, seorang Muslim Sydney pendidik dan masyarakat advokat, juga telah menyelesaikan Master of Studi Islam di Australia.

Matthews saat ini menjadi penghubung antara komunitas Muslim Australia dengan pemerintah. Ia juga mengajar selama beberapa tahun di University of Sydney dan mantan direktur farmasi di Rumah Sakit Canterbury, Sydney, NSW Australia.

Dia sebelumnya menjabat sebagai Presiden Australian Islamic Mission (AIM), dan anggota organisasi Advokasi Muslim Sipil Australia (AMCRAN).(L/R03/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Widi Kusnadi

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.