Jakarta, 14 Ramadhan 1434/22 Juli 2013 (MINA) – Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab mengatakan, dalam mewujudkan persatuan, umat Islam harus mengedepankan dialog, di mana saat dialog umat Islam harus bersikap jujur.
“Dalam mewujudkan persatuan, umat Islam harus mengedepankan dialog, dan dalam berdialog sesama umat Islam harus jujur,” kata ulama yang sering disapa Habib Rizieq kepada Mi’raj News Agency (MINA), Ahad (21/7).
Menurutnya, kunci untuk bersatu adalah dengan membuka dialog, tidak harus sependapat tapi minimal saling mengerti argumentasi masing-masing kelompok, dengan begitu akan muncul saling memahami dan menghormati.
“Tanggalkan dulu sikap saling mengkafirkan, bagaimana mungkin bisa berdialog jika sebelumnya kita sudah mengkafirkan, mana bisa dialog dibangun kalau sebelumnya kita sudah saling tuduh,”tutur Habib Rizieq.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Dia merujuk Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Salam yang diberi bimbingan bagaimana cara mengajak orang kafir dan ahli kitab yaitu dengan cara mengedapankan dialog, jika sesama umat Islam tidak mau dialog berarti tidak mengiktui sunnah Nabinya.
Kemudian Rizieq Shihab menukil sebuah ayat dalam Al-Quran, yaitu surat An -Nahl ayat 125, yang merupakan ayat dakwah, diturunkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Salam sebagai taujih kepada Nabi bagaimana cara berdakwah kepada ahlul kitab dan bukan kepada umat Islam.
“Banyak dari beberapa kalangan berpandangan miring tentang FPI, selama ini mereka menjadi korban penyesatan dari media, media telah melakukan penyesatan opini dan mereka mengonsumsi media dan menelan bulat-bulat berita yang ada, dan akhirnya mereka suudzon (buruk sangka) terhadap FPI, akan tetapi setelah kita tempuh jalan dialog dengan cara baik, akhirnya dapat diselesaikan juga”, ungkap Habib Rizieq.
Habib Rizieq menambahkan, para kalangan pendeta waktu itu, pernah meminta bertemu untuk berdialog dengan umat Islam dan pada kenyataannya setelah dialog mereka berubah pandangan.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
“Begitu pun saat umat Islam berdialog, umat Islam duduk dengan suasana yang saling menghormati pada akhirnya bisa terselesaikan. Dengan umat non Islam bisa diselesaikan, apa lagi dengan sesama muslim,” tambah Habib Rizieq. (L/P015/P01/P02)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?