Jakarta, 15 Ramadhan 1435/13 Juli 2014 (MINA) – Ratusan umat Islam Indonesia di Jakarta berdemo mendesak pasukan Zionis Israel agar segera menghentikan kebrutalan dan kejahatannya terhadap warga sipil tak berdosa di sepanjang Jalur Gaza awal Ramadhan ini.
Desakan itu disampaikan dalam Aksi Longmarch Solidaritas Gaza yang dikoordinir Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Ahad (13/7).
Jama’ah Sekretaris Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Agus Sudarmaji, dalam orasinya mengatakan, kebrutalan, kejahatan dan kedzaliman Zionis Israel tidak bisa dimaafkan dan tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.
“Umat Islam di Indonesia harus bergerak melawan kedzaliman terhadap sesama saudara di Jalur Gaza,” tegas Agus, yang juga Ketua Aqsa Working Group (AWG).
Baca Juga: MER-C Kirim Tim Medis ke-8 ke Jalur Gaza
Ia juga menyeru seluruh kaum muslimin dan dunia pada umumnya agar memboikot produk-produk Zionis Israel dan produk yang keuntungannya untuk mereka.
Menurut Agus, aksi-aksi seperti ini harus terus digencarkan, walaupun seperti sekarang aksi diguyur hujan, tapi aksi tidak akan mati digutur hujan.
“Namun, saudara kita di Jalur Gaza saat ini diguyur hujan bom dan semua jenis senjata paling mematikan terhadap waga Gaza,” papar Agus saat mengawali aksi longmarch dari lapangan Minumen Nasional (Monas) menuju Kedubes AS.
Kita semua melihat warga Palestina saat ini diguyur oleh senjata pemusna massal dengan bantuan dari Amerika Serikat (AS), semua digunakan dalam satu tujuan untuk menghancurkan Gaza dan Palestina serta Masjid Al-Aqsha, tegas aktivis Globar March to Jerusalem (GMJ) itu.
Baca Juga: KNEKS, MUKISI, dan Bank Muamalat Perkuat Keuangan Syariah di Sektor Kesehatan
“Pasukan Zionis Israel saat ini membunuhi warga sipil yang tidak berdosa dengan serangan membabi buta, 300 sampai 400 bom dalam sepekan ini. Apakah kita biarkan tanpa protes dan perlawanan? Mari kita cegah ii dengan segala cara yang dapat kita lakukan,” tambah Agus.
Menurutnya, umat Islam harus bangkit dari lamunannya. Perdana Menteri Israel pertama David Ben Gurion saja mengklaim bahwa ibukota kami bukanlah Tel Aviv, tapi Yerusalem. Itulah memang cita-cita mereka. Kita tidak boleh diam saja.
Pada aksi demo tersebut, Pengurus Jama’ah Muslimin (Hizbullah) atas nama umat Islam menyerahkan statemen kepada pihak keamanan kepolisian Jakarta Pusat, untuk diserahkan kepada pihak Kedutaan Besar AS di Jakarta. Saat itu, Kedubes AS libur hari Ahad.
Dalam aksi demo yang melibatkan orang tua, anak-anak, dari Provinsi Jakarta, Provinsi, Banten, Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Lampung, diwarnai dengan berbagai spanduk kecaman terhadap Zionis Israel.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan Ringan
“Selamatkan Palestina, Hancurkan Zionis Israel!”, “Selamatkan Al-Aqsha!”, “Musliin Bersatu !” Bunyi poster yang dibawa massa. (L/P012/Syt/R1).
Baca Juga: MPU Aceh Keluarkan Larangan Bukber Kumpul yang Bukan Mahram
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Kembali Erupsi
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemprov Jabar Minta ASN Masuk dan Pulang Lebih Awal selama Ramadhan