Jakarta, MINA – Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menganugerahi Ustaz Adi Hidayat (UAH) gelar kehormatan akademik, Doktor Honoris Causa (HC). Penganugerahan gelar dilaksanakan lewat rapat senat terbuka di aula Gedung Cendikia, Kampus UMJ, Selasa (30/5).
Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah tersebut, dianugerahi gelar Doktor (HC) untuk bidang Manajemen Pendidikan Islam Program Studi S3 Manajemen Pendidikan Islam, Sekolah Pascasarjana UMJ.
Penganugerahan diberikan, lantaran UAH dianggap berjasa dan atau berkarya luar biasa bagi ilmu pengetahuan dan umat manusia dalam bidang Manajemen Pendidikan Islam.
Tim Promotor yang terdiri dari tiga profesor, mulai dari Prof. Dr. Masyitoh, M.Ag., Prof. Dr. Suhendar, MS., Prof. Dr. Abdul Gofur Ahmad, MM, ketiga promotor menyatakan, bahwa UAH layak mendapatkan gelar doktor kehormatan atau doktor honoris causa dalam bidang manajemen pendidikan Islam.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
Sebelum memastikan kelayakan dan kepatutan UAH mendapatkan gelar HC, tim komisi telah melakukan penelitian, seleksi dan penilaian integritas UAH selama dua tahun.
Pertimbangan kelayakan itu, antara lain penilaian positif terhadap figur UAH di berbagai kalangan masyarakat, kedalaman ilmu keagamaan, kesuksesan mengelola lembaga pendidikan tahfiz bersama, pengelolaan dakwah Islam dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan dakwah lewat berbagai bentuk media.
Pada bidang pendidikan misalnya UAH sukses mendirikan Quantum Akhyar Institute, Kaderisasi Ulama, At Taisir Learning Center, Pesantren Virtual Pertama di Indonesia bernama Ma’had Islam Rafi’atul Akhyar, Sekolah Terbuka Usahakan Al-quran Hafal (STUAH), Akhyar International Islamic School, Akhyar TV dengan jutaan pemirsa, dan channel media sosial yang konsisten dan berjuta pengikut. Selain itu UAH juga telah mengembangkan metode tahfiz Alquran dan beragam karya tulis ilmiah di dunia internasional.
Di bidang kemanusiaan, UAH juga tercatat mampu mengajak umat untuk bertaawun secara efektif, misalnya lewat program bantuan untuk Palestina, program beasiswa. UAH juga dinilai berkontribusi merekat hubungan internasional antara Indonesia dengan berbagai lembaga ulama dunia.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
“Ustaz Adi Hidayat mencerminkan kepribadian Muhammadiyah. Ustaz Adi Hidayat berhasil mengelola dakwah dalam pendidikan formal maupun non formal yang kemudian menjadi parameter tim promotor memberikan gelar doktor kehormatan dalam studi doktor manajemen program UMJ yang salah satu tujuannya untuk melahirkan doktor yang profesional,” kata Prof. Dr. Masyitoh
Berikutnya, pengukuhan gelar doktor kehormatan akademik ditetapkan melalui pembacaan surat keputusan doktor oleh Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Jakarta Dr. Muhammad Hadi, S.KM., M.Kes.
Berdasarkan putusan rektor UMJ Nomor 218 tahun 2023, tentang penetapan pemberian gelar doktor kehormatan, doktor honoris causa kepada Ustaz Adi Hidayat, UMJ melalui senat menyetujui pemberian gelar tersebut.
“Memutuskan dan menetapkan putusan rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta tentang penetapan pemberian gelar doktor kehormatan, doktor honoris causa kepada Ustaz Adi Hidayat, atas dasar dan prestasi dalam bidang manajemen Islam. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, Jakarta, 20 Maret 2023,” kata Muhammad Adi.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Pasca-pembacaan putusan itu, Ustaz Adi Hidayat diminta untuk menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul Manajemen Pendidikan Islam Berbasis Alquran dan Sunnah, serta Implementasinya Menuju Pendidikan Berkemajuan. (R/R4/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda