Jakarta, MINA – Menghadapi pergantian tahun dari 2021 menuju 2022, umma Indonesia menggelar Qur’anic Rewind 2021. Acara tersebut bertujuan memaknai setiap peristiwa selama kurun waktu satu tahun lalu, ditinjau dari sudut pandang Al-Qur’an untuk mengajak masyarakat kembali dekat dengan Al-Qur’an.
Acara ini digelar secara virtual melalui live streaming di beberapa kanal digital dan juga tayangkan langsung aplikasi umma pada Jumat (31/12) mulai pukul 19.30 hingga 23.30 WIB.
Hadir sebagai pembicara diantaranya KH. Fikri Haikal MZ, Ustadz Faris BQ, Ustadz Ririe Ridwan, Ummi Hani Hendayani, Ustadz Parwis Palembani, dan Kang Ray Shareza. Mereka memberikan tausiah terkait kejadian yang terjadi sepanjang 2021 yang ditayangkan dalam video kaleidoskop peristiwa 2021.
Acara ini dibuka oleh pembacaan Ayat Suci Al-Quran QS. Al-Fath ayat 1-10 oleh Salim Bahanan dan para finalis Syiar Digital Indonesia serta ditutup dengan penampilan dari Kang panji Sakti.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
KH Fikri Haikal MZ, sebagai salah satu pembicara dalam acara ini, membahas mengenai bencana alam yang terjadi sepanjang Januari dan Februari 2021. Peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, gempa Majene dan Mamuju Sulawesi Barat serta pada periode yang sama Indonesia kehilangan ulama besar Syaikh Ali Jaber. Tercatat pula sebanyak 600 tenaga medis
gugur selama pandemi.
“Semua yang terjadi di dunia ini adalah ketetapan Allah, sehingga wajib bagi kita sebagai umat Islam untuk senantiasa bermuhasabah,” kata Putra almarhum KH. Zainuddin MZ ini.
Karena apapun yang terjadi dalam hidup ini mempunyai dampak tersendiri dari apapun yang kita lakukan, baik itu perbuatan yang baik ataupun tidak baik. Dia mengutip salah satu firman Allah salah satunya potongan dari QS. Al-Isra ayat 7, “Jika kamu berbuat baik berarti kamu berbuat baik pada dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat buruk berarti keburukan itu untuk dirimu sendiri pula.”
Tak hanya kabar duka, ada pula kabar baik yakni bergabungnya tiga bank syariah menjadi Bank Syariah Indonesia menjadi satu bentuk ikhtiar bersama dalam pengembangan industri produk halal dan pengembangan jasa keuangan syariah.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Kemudian di sesi kedua, Ummi Hani Hendayani seorang ustadzah sekaligus konsultan keluarga, memberikan tausiah terkait peristiwa yang terjadi selama Maret dan April 2021 di antaranya masih terjadi bencana alam, seperti erupsi Gunung Sinabung, banjir bandang Flores, dan tenggelamnya KRI Nanggala 402. Ada pula bom bunuh diri di depan Gereja Katedral
Makassar, serta penistaan agama yang dilakukan oleh Jozeph Paul Zhang.
Dia mengimbau kepada umat Islam untuk selalu menjaga agamanya, “Orang muslim pun, tanpa sadar menginjak-nginjak agamanya sendiri entah itu dengan perkataanya, entah itu dengan sikap dan perbuatanya, terkadang juga dengan status di media sosial. Akibatnya, ketinggian dan keindahan Islam akhirnya tertutupi oleh tingkah laku dari umat islam yang bodoh
yang pendosa,” ujarya.
“Dia muslim tapi tidak mengenal agamanya, dia muslim tapi terkangkangi oleh hawa nafsunya sehingga memperlihatkan sikap dan perilaku yang tidak sesuai dengan keyakinannya. Hidayah itu sungguh mahal dan sangat berharga sehingga kita harus bersyukur kepada Allah SWT dengan kesyukuran yang mendalam dan berusaha untuk istiqomah menjalankan perintah Allah SWT, maka muhasabah menjadi momentum bagi kita untuk merefleksi diri kita,” pungkasnya.
Tahun 2021 baru saja berakhir. Sepanjang tahun 2021, Indonesia tak luput dari berbagai macam bencana mulai dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, gunung meletus, kebakaran, longsor, banjir, hingga gempa yang terjadi silih berganti.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Tak hanya itu, selain pandemi yang masih belum berakhir, Indonesia juga kehilangan banyak ulama. Salah satunya Syakh Ali Jaber yang meninggal pada Januari 2021. Sementara Majelis Ulama Indonesia mencatat ada 900 ulama yang meninggal dunia selama pandemi.
Rentetan peristiwa dan bencana yang terjadi sepanjang 2021 di Indonesia, menjadi pengingat atau muhasabah bagi manusia terhadap kekuasaan Allah SWT atas segala kehendakNya.
Sesi ketiga menghadirkan tausiah yang disampaikan oleh Kang Ray Shareza, terkait peristiwa yang terjadi sepanjang Mei-Juni 2021 di antaranya penyerangan Israel terhadap Palestina yang menjadi duka bagi umat Islam di seluruh dunia.
Selain itu, walaupun masih dalam suasana pandemi, Indonesia tak lupa tetap berbagi terhadap negara yang membutuhkan bantuan, dengan mengirim 1.400 unit tabung oksigen ke India.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Momentum ini menjadi muhasabah diri agar pada tahun 2022 umat Islam menjadi lebih baik dan makin takwa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala karena apa yang terjadi semua atas kehendak-Nya.(L/AM//R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025