UMNO Dukung Kampanye Rohingya

Muslim menyelamatkan diri ketika rumah mereka dibakar. Foto: TheAtlantic

Perak, MINA – Organisasi Nasional Melayu Bersatu () yang ada di Perak, Malaysia, mendukung kepemimpinan negara tersebut untuk terus menyoroti nasib orang suku Rohingya, The New Straits Times melaporkan, Jumat (22/9).

UMNO mengatakan masalah tersebut, yang diangkat oleh Perdana Menteri Najib Razak bersama Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat kunjungan ke AS baru-baru ini, merupakan bukti komitmen Malaysia untuk mengakhiri kekerasan komunal di Negara Bagian Rakhine, .

Wakil Ketua Komite Penghubung UMNO, Datuk Saarani Mohamad, mengatakan Malaysia telah mendesak dan menuntut agar penganiayaan yang dialami Rohingya di Myanmar segera dihentikan.

“Pertemuan baru-baru ini dengan Trump menunjukkan bahwa Najib dan Malaysia prihatin dengan krisis Rohingya,” ujarnya.

“Sangat penting bahwa PBB harus mengambil tindakan cepat untuk menghentikan pembersihan etnis di Rakhine,” kata Datuk Saarani Mohamad.

Saarani menambahkan, serangan terhadap minoritas Rohingya merupakan sebuah ‘genosida’.

“Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh sejak 25 Agustus setelah pemberontak menyerang pos polisi dan tentara di negara bagian Rakhine. Dewan Keamanan harus mengutuk genosida, pembersihan etnis di Myanmar,” kata dia.

“Orang-orang ini bukan binatang. Rohingya telah lama mengalami diskriminasi, penganiayaan, dan kekerasan di Myanmar,” ia menambahkan.

Ia mengungapkan lebih dari satu juta orang Rohingya tidak memiliki dan menikmati hak-hak dasar mereka sebagai manusia selama beberapa generasi. “Masalah jangka panjang ini perlu diatasi,” tegasnya.

Menurut laporan terbaru PBB, lebih dari 400.000 pengungsi Rohingya telah menyeberang ke Bangladesh. Ratusan orang terbunuh dan ribuan rumah terbakar, kebanyakan milik Rohingya, dalam gelombang kekerasan sejak bulan lalu. (T/R11/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)