Depok, MINA – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengundang duta dubes (Dubes) dari beberapa negara sahabat untuk melakukan kunjungan pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Cimanggis, Depok, Selasa (15/10).
Dubes tersebut di antaranya, Dubes Turki Mahmut Erol Kılıç, Dubes Inggris Owen Jenkins, Dubes Australia Gary Quinlan, Dubes Jepang Ishii Masfumi, Dubes Amerika Serikat Joseph R. Donovan Jr. dan Dubes Oman, sementara Arab Saudi dan Qatar diwakili oleh masing-masing Deputi Chief of Mission.
Kunjungan tersebut bertujuan mendapatkan pengalaman dalam hal sistem pendidikan perguruan tinggi dari masing-masing negara sehingga UIII nantinya menjadi kiblat pemikiran Islam yang moderat dengan pengajar yang berpengalaman.
Wapres menjelaskan bahwa gedung UIII dibangun di area seluas sekitar 143 hektar dan memiliki konsep yang ikonik, futuristik, green/ramah lingkungan, dan modern. Dalam area UIII juga akan dibangun Museum Rasulullah bekerja sama dengan Pemerintah Arab Saudi.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Kami berharap seluruh pembangunan akan selesai dalam dua tahun, dan tahun depan kelas sudah mulai dibuka,” ujar Wapres.
Sementara Direktur Operasional PT. Wijaya Karya Destiawan Soewardjono menambahkan, sejauh ini pembangunan meliputi sebuah asrama mahasiswa yang terdiri dari 16 kamar untuk difabel dan progresnya sudah mencapai 70 persen.
Wapres menjelaskan, pertemuan yang dihadiri para Dubes tersebut bertujuan untuk mendapatkan pengalaman dalam hal sistem pendidikan perguruan tinggi dari masing-masing negara sehingga UIII nantinya menjadi kiblat pemikiran Islam yang moderat dengan pengajar yang berpengalaman.
Kepadap dubes, JK juga mengenalkan Komaruddin Hidayat sebagai Rektor UIII.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Komaruddin mengatakan bahwa tugasnya seperti CEO, sementara pelaksanaan di lapangan dilakukan oleh tim. Ia menambahkan bahwa dirinya dan tim telah melakukan studi komparasi di berbagai universitas terkemuka di Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara Timur Tengah.
“Kami melakukan shopping ide dari para ahli, membaca trend, kesempatan dan tantangan dunia pendidikan tinggi Islam,” ujar Komaruddin.
Kamaruddin menambahkan, di awal tahun dibukanya kelas, UIII menargetkan jumlah siswa yang akan belajar sekitar 7000 siswa, untuk program magister 5600 siswa, program doktorat 1400 siswa dengan jumlah pengajar sekitar 350 pengajar. Adapun bahasa yang akan digunakan adalah Inggris dan Arab. (R/R10/RI-1)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September
Mi’raj News Agency (MINA)