Gaza, MINA – Menurut laporan terbaru Program Pembangunan PBB (UNDP) yang dirilis pada Selasa (22/10), tingkat kemiskinan di Palestina diperkirakan melonjak menjadi 74,3 persen pada tahun ini, hampir dua kali lipat dari sebelumnya.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa sebanyak 2,61 juta warga Palestina jatuh ke dalam kemiskinan pada tahun ini, sehingga totalnya menjadi 4,1 juta orang yang terdampak.
Kepala UNDP, Achim Steiner, mengatakan dampak konflik tidak hanya menghancurkan infrastruktur fisik, tetapi juga menghancurkan mata pencaharian warga Palestina.
“Cukup jelas dari penilaian sosial-ekonomi ini, bahwa tingkat kerusakan telah menghambat negara Palestina selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, dalam hal jalur pembangunannya,” ujar Steiner, dikutip dari The New Arab.
Baca Juga: Aksi Protes anti-Pemerintah meletus di Provinsi Suwayda, Suriah
Pengangguran di Palestina diproyeksikan mencapai hampir 49,9 persen pada akhir tahun, sementara Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan turun hingga 35,1 persen dibandingkan dengan kondisi sebelum perang di Gaza.
Ia juga mengungkap bahwa meskipun bantuan kemanusiaan terus berdatangan setiap tahun, pemulihan ekonomi Palestina diperkirakan membutuhkan waktu lebih dari satu dekade.
Diperkirakan 42 juta ton puing telah dihasilkan dari pengeboman di Gaza, termasuk penghancuran panel surya yang berpotensi menimbulkan bahaya kesehatan akibat pelepasan logam berat seperti timbal. [An]
Mi’raj News Agency (MNA)
Baca Juga: Pejuang Palestina Berhasil Usir Tentara Israel di Nablus