Baku, MINA – Organisasi Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada sesi ke-43 yang diadakan di Baku, ibu kota Azerbaijan, menghapus Gereja Kelahiran Betlehem dari daftar situs warisan dunia.
“Penghapusan tersebut merupakan permintaan negara Palestina,” kata Rula Maaya, Menteri Pariwisata dan Benda Antik Palestina, seperti dikutip dari Kantor Berita Wafa, Rabu (3/7).
Gereja tersebut dinobatkan sebagai situs warisan dunia UNESCO pada tahun 2012 dan ditempatkan di daftar terancam punah pada tahun yang sama karena kondisinya yang buruk akibat air di atap, sehingga mengancam integritas struktural bangunan.
Maaya menekankan pentingnya pencapaian ini, menunjukkan bahwa Palestina berhasil mendaftarkan tiga situs Palestina ke daftar warisan dunia dalam waktu lima tahun untuk memperoleh keanggotaan penuh di UNESCO.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Kota Tua Yerusalem dan temboknya atas permintaan Yordania masuk daftar Warisan Dunia pada tahun 1981 dan masuk daftar Warisan Dunia dalam kategori “bahaya” pada tahun 1982.
Maaya juga menjelaskan pendaftaran tersebut merupakan metode penting untuk melestarikan warisan Palestina dari kebijakan Yahudisasi otoritas pendudukan Israel.
Ia menambahkan, pendaftaran tersebut adalah wujud pengakuan internasional secara eksplisit atas tanah Palestina, identitas budaya dan agama sebagai properti penting bagi seluruh umat manusia. (T/Sj/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya