Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UNI EROPA AKAN TINGKATKAN KERJASAMA INTELIJEN DENGAN LIGA ARAB DAN TURKI

kurnia - Kamis, 22 Januari 2015 - 02:51 WIB

Kamis, 22 Januari 2015 - 02:51 WIB

710 Views ㅤ

kepala kebijakan luar negeri, UE Federica Mogherini, (Foto : MEMO)
kepala kebijakan luar negeri, UE <a href=

Federica Mogherini, (Foto : MEMO)" width="300" height="200" /> kepala kebijakan luar negeri, UE Federica Mogherini, (Foto : MEMO)

Brussels, 30 Rabi’ul Awwal 1436/21 January 2015 (MINA) – Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Frederica Mogherini, menekankan, perlunya kerjasama dengan negara-negara Arab dan Turki untuk meningkatkan arus informasi intelijen melawan terorisme.

Dalam penyataan bersama dengan  Ketua  Liga Arab, Nabil Al-Arabi di Brussel, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, mengatakan, mungkin untuk pertama kalinya dirasakan perlu ada kesadaran yang mendalam tentang kerjasama ini.

Para Menteri Luar Negeri Liga Arab bertemu dengan Ketua Komite Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa bertemu di Brussels, dalam ikhtiar mencari langkah bersama menghadapi ancaman militan Islamis setelah terjadinya serangan pada sebuah media satire 7 Januari lalu di Paris, demikian Middle East Monitor (MEMO) diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA). Rabu.

“Dalam beberapa pekan mendatang kami akan meningkatkan kerjasama kontra terorisme dengan negara-negara Turki, Mesir, Yaman, Aljazair dan negara-negara Teluk”, tambah wanita pejabat tinggi Uni Eropa itu.

Baca Juga: Spanyol Gelar Pertemuan Bahas Solusi Dua Negara Israel-Palestina

Untuk itu Mogherini, mengatakan, akan menempatkan Atase Keamanan di Kedutaan-kedutaan  besar-nya di negara-negara Muslim dimaksud, sebagai kunci untuk meningkatkan kerjasama intelijen, serta untuk meningkatkan kapasitas Bahasa Arab para atase dimaksud.

Ketua Liga Arab, Nabil Al-Arabi, mengatakan, pertemuan Liga Arab dengan Uni Ertopa ini  akan disusul dengan pertemuan  khusus kedua fihak untuk membicarakan ikhwal terorisme bulan depan.

“Setiap negara di dunia menderita akibat terorisme. Ini bukan hanya masalah militer atau keamanan, tapi juga meliputi masalah intelektual, budaya, media dan bidang agama. Itulah yang kami coba untuk mengatasinya,”  katanya. (T/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Prancis Tangkap Perawat yang Bertugas di Rumah Sakit Gaza

 


Baca Juga: Macron Tunjuk Michel Barnier Jadi Perdana Menteri Baru Prancis

Rekomendasi untuk Anda