Brussels, 30 Rabi’ul Awwal 1436/21 January 2015 (MINA) – Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Frederica Mogherini, menekankan, perlunya kerjasama dengan negara-negara Arab dan Turki untuk meningkatkan arus informasi intelijen melawan terorisme.
Dalam penyataan bersama dengan Ketua Liga Arab, Nabil Al-Arabi di Brussel, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, mengatakan, mungkin untuk pertama kalinya dirasakan perlu ada kesadaran yang mendalam tentang kerjasama ini.
Para Menteri Luar Negeri Liga Arab bertemu dengan Ketua Komite Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa bertemu di Brussels, dalam ikhtiar mencari langkah bersama menghadapi ancaman militan Islamis setelah terjadinya serangan pada sebuah media satire 7 Januari lalu di Paris, demikian Middle East Monitor (MEMO) diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA). Rabu.
“Dalam beberapa pekan mendatang kami akan meningkatkan kerjasama kontra terorisme dengan negara-negara Turki, Mesir, Yaman, Aljazair dan negara-negara Teluk”, tambah wanita pejabat tinggi Uni Eropa itu.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Untuk itu Mogherini, mengatakan, akan menempatkan Atase Keamanan di Kedutaan-kedutaan besar-nya di negara-negara Muslim dimaksud, sebagai kunci untuk meningkatkan kerjasama intelijen, serta untuk meningkatkan kapasitas Bahasa Arab para atase dimaksud.
Ketua Liga Arab, Nabil Al-Arabi, mengatakan, pertemuan Liga Arab dengan Uni Ertopa ini akan disusul dengan pertemuan khusus kedua fihak untuk membicarakan ikhwal terorisme bulan depan.
“Setiap negara di dunia menderita akibat terorisme. Ini bukan hanya masalah militer atau keamanan, tapi juga meliputi masalah intelektual, budaya, media dan bidang agama. Itulah yang kami coba untuk mengatasinya,” katanya. (T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas